Google Akui Bias Algoritma Ulasan |
Ulasan konsumen merupakan salah satu aspek penting yang dipertimbangkan oleh calon konsumen saat akan membeli suatu produk atau jasa. Namun, Google baru-baru ini mengakui bahwa algoritma ulasan yang mereka gunakan memiliki bias tertentu yang berdampak besar bagi bisnis dan konsumen.
Bias pada Algoritma Ulasan Google
Google mengungkapkan hasil penelitian internal mereka bahwa algoritma rekomendasi ulasan yang mereka gunakan cenderung untuk merekomendasikan ulasan negatif dibandingkan dengan ulasan positif. Hal ini tentu berdampak besar pada bisnis yang terdaftar di platform Google, karena ulasan negatif cenderung membuat calon konsumen menunda atau bahkan membatalkan pembelian.
Masalah ini muncul karena algoritma Google dirancang untuk memberikan bobot yang lebih besar pada ulasan "yang berguna" - yaitu ulasan yang sangat positif atau sangat negatif. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi sebaik mungkin kepada calon konsumen, namun sayangnya berdampak pada rekomendasi ulasan negatif dalam jumlah yang lebih banyak.
Google Berupaya Memperbaiki Algoritma Ulasan
Menyadari masalah tersebut, Google kini tengah berupaya untuk memperbaiki algoritma rekomendasi ulasan agar dapat memberikan gambaran yang lebih akurat dan berimbang terkait produk atau layanan bisnis tertentu.
Beberapa cara yang sedang dikembangkan Google antara lain:
- Memberikan bobot yang lebih tinggi pada ulasan berbintang 3 dan 4, yang merupakan ulasan "netral".
- Memperhitungkan proporsi ulasan negatif dan positif secara keseluruhan. Jika proporsi ulasan negatif terlalu besar, maka algoritma akan sedikit "meredam" rekomendasi ulasan negatif.
- Memfilter ulasan palsu dan ulasan yang tidak relevan.
- Meningkatkan pemberian bobot pada ulasan yang memberikan masukan konstruktif untuk perbaikan, alih-alih hanya kritik semata.
Dengan berbagai perbaikan ini, Google berharap algoritma baru ulasan yang sedang dikembangkan dapat memberikan informasi yang lebih berimbang dan objektif bagi calon konsumen.
Dampak Signifikan Bagi Reputasi Bisnis
Adanya bias pada algoritma ulasan Google ini memiliki dampak yang signifikan bagi reputasi bisnis di mata konsumen. Terutama bagi bisnis baru atau bisnis skala kecil yang masih dalam tahap membangun reputasi.
Karena:
- Ulasan negatif, meskipun tidak semuanya beralasan, cenderung "dikomentari" lebih banyak oleh pengguna platform.
- Ulasan negatif juga cenderung menurunkan peringkat bisnis di halaman hasil pencarian Google atau Google Maps.
- Ulasan negatif membuat calon konsumen menunda keputusan pembelian atau malah membatalkannya.
Ini jelas berdampak buruk pada potensi keuntungan bisnis.
Maka dari itu, para pelaku bisnis sangat berharap agar Google dapat segera menyelesaikan perbaikan algoritma ulasan agar reputasi bisnis mereka tidak disalah-tafsirkan oleh konsumen akibat adanya bias.
Tips Mengatasi Dampak Bias Algoritma Ulasan
Sementara Google tengah berupaya memperbaiki algoritma rekomendasi ulasan mereka, ada beberapa hal yang dapat dilakukan pelaku bisnis untuk meminimalisir dampak negatif dari bias algoritma ini:
- Mengumpulkan sebanyak mungkin ulasan positif orisinil dari konsumen, baik di platform Google maupun platform ulasan lainnya.
- Merespons semua ulasan negatif secara professional dan menawarkan solusi atau perbaikan kepada konsumen.
- Memperkuat branding dan reputasi positif bisnis di media sosial dengan konten yang relevan.
- Jangan memanipulasi ulasan dengan membuat ulasan palsu, karena Google kini semakin jeli mendeteksi dan menghapus ulasan fiktif.
- Tempatkan testimoni positif konsumen yang dicantumkan dengan identitas asli di laman website bisnis.
- Tingkatkan kualitas produk/layanan bisnis sehingga kepuasan konsumen meningkat dan peluang ulasan negatif berkurang.
Dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan bisnis tetap dapat mempertahankan reputasi positif di mata calon konsumen meski algoritma ulasan Google sempat "bias" dalam beberapa waktu ke depan.
Berdampak pada Keputusan Pembelian Konsumen
Adanya bias pada algoritma ulasan Google secara langsung berdampak pada proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen. Karena ulasan produk/layanan merupakan salah satu pertimbangan penting bagi sebagian besar konsumen masa kini sebelum membeli.
Apalagi untuk produk atau layanan yang memerlukan anggaran besar, ulasan masa lalu dari konsumen lainnya menjadi penentu apakah calon konsumen akan membelinya atau tidak.
Jika algoritma rekomendasi ulasan Google didominasi oleh ulasan negatif di awal halaman hasil pencarian, sudah dipastikan banyak calon konsumen yang akan ragu untuk melanjutkan pembelian.
Akibatnya, banyak kesempatan bisnis yang hilang dan kerugian finansial yang tidak perlu terjadi karena adanya bias pada algoritma ulasan ini.
Menurunkan Kepercayaan Konsumen pada Platform Ulasan
Efek lain yang ditimbulkan dari masalah ini adalah berkurangnya kepercayaan konsumen pada platform ulasan produk yang menggunakan algoritma seperti Google.
Konsumen mulai mempertanyakan apakah ulasan yang ditampilkan di halaman hasil pencarian Google betul-betul objektif atau malah hasil manipulasi algoritma.
Ini juga sudah tercermin dari meningkatnya popularitas platform ulasan alternatif yang mengklaim menampilkan ulasan konsumen tanpa filter algoritma.
Kondisi ini tentu tidak menguntungkan bagi Google sendiri, yang selama ini dipercaya sebagai platform ulasan produk paling komprehensif. Kepercayaan konsumen yang menurun ini tentu berdampak bagi bisnis inti Google.
Oleh karena itu Google dituntut untuk segera benar-benar memperbaiki sistem algoritma rekomendasi ulasan mereka agar reputasi keobjektifan mereka kembali tertanam di benak konsumen.
Demikian analisis singkat terkait Google yang mengakui bias pada algoritma rekomendasi ulasan mereka, yang berdampak sangat besar bagi reputasi dan keuangan bisnis serta pengambilan keputusan calon konsumen. Semoga Google segera dapat memperbaiki algoritma ini agar dampak negatif yang timbul tidak berlarut-larut.
Tidak ada komentar