Manajer perusahaan tidak akan membuat keputusan tanpa penilaian. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan, seperti berapa banyak yang harus diproduksi, berapa harga yang harus dibayar, dan berapa banyak yang harus dikeluarkan untuk penelitian dan pengembangan serta periklanan. Sayangnya, tidak ada teori atau metode tunggal yang dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini kepada para manajer.
Strategi penetapan harga yang optimal dari produsen mobil biasanya berbeda dengan perusahaan komputer; tingkat riset dan pengembangan dari produsen makanan dan kontraktor pertahanan akan berbeda. Dalam bab ini, kami menyoroti perbedaan penting diantara beberapa macam industri.
Kebanyakan materi dalam bab ini faktual dan ditujukan untuk mengenalkan pada aspek dunia nyata yang relevan untuk para manajer. Disini akan ditunjukkan statistik sejumlah industri. Beberapa dari statistik ini merangkum seberapa banyak perusahaan yang ada di berbagai industri; dari yang lain mengindikasikan perusahaan dan industri mana yang terbesar dan industri mana yang cenderung membebankan tambahan harga tertinggi.
A. STRUKTUR PASAR
Struktur pasar merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan manajerial,termasuk jumlah perusahaan yang bersaing
dalam satu pasar, ukuran relatifperusahaan(konsentrasi), kondisi teknologi dan
biaya, kondisi permintaan, dan kmudahanperusahaan untuk masuk atau keluar dari
insdustri.Industri yang berbeda memiliki struktur yang berbeda dan struktur ini
mempengaruhikeputusan yang akan diambil seorang manajer yang bijaksana.
Ukuran Perusahaan
Seiring waktu, perubahan dalam strategi
pesaing atau perubahan dalam kondisi pasar dapatmengubah posisi relatif suatu
perusahaan dalam suatu industri-atau secara potensialmengubah kelangsungan
hidup industri itu sendiri.
Konsentrasi Industri
Faktor lainnya yang mempengaruhi keputusan
manajerial adalah distribusi ukuran dariperusahaan dalam suatu industri, yakni
apakah terdapat banyak perusahaan kecil atau hanyasedikit perusahaan besar
dalam suatu industri.Keputusan optimal dari seorang manajer yang menghadapi
sedikit persaingan dari perusahaanlain dalam industri akan berbeda dengan
manajer yang bekerja di dalam industri yang mana terdapat banyak
perusahaan.
Ukuran Konsentrasi Industri
Umumnya terbatas pada indeks deskriptif yang
tidak sesuai dengan analisis statistik formal. Ukuran komprehensif dari sifat
ini adalahIndeks Herfindahl jumlah kuadrat dari ukuran perusahaan, dengan
ukuran yang dinyatakan sebagai proporsi dari total ukuran industri. Dalam
bahasa matematika, di mana N Adalah Jangka Waktu Perusahaan, S Adalah ukuran
keseluruhan industri (Jangka Waktu Perusahaan Yang dijumlahkan), S i Adalah
ukuran Perusahaan saya, Dan Adalah ukuran rata-rata Perusahaan (S / N). Dengan
kata lain, indeks Herfindahl adalah koefisien kuadrat variasi ditambah satu,
jumlah dibagi dengan jumlah perusahaan. Jika semua perusahaan berukuran sama
(Σ-2 —0), indeks adalah kebalikan dari jumlah perusahaan, mencapai nilai
maksimum persatuan di bawah monopoli. Untuk jumlah perusahaan yang lebih besar
dari satu, indeks meningkat dengan koefisien variasi. Karena umumnya tidak
praktis untuk mengumpulkan semua data yang diperlukan untuk indeks Herfindahl
yang komprehensif, indeks parsial biasanya dihitung dari data untuk beberapa
fraksi dari terkemuka.
Konsentrasi Industri AS
Sejumlah studi penting tentang konsentrasi
industri telah dilakukan selama tiga dekade terakhir, meliputi Amerika Serikat
, Inggris, Kanada, dan Jepang; studi yang kurang ekstensif telah dilakukan
untuk Swedia, Prancis, Italia, dan India (lihat bibliografi dan Bain 1966, hlm.
183-200). Studi-studi ini merupakan prioritas pada manufaktur, mengukur dan
menganalisis konsentrasi dalam berbagai cara. Temuan tidak dapat diringkas
secara memadai di sini, tetapi beberapa generalisasi luas dapat ditarik
darinya.
Dalam beberapa tahun terakhir, antara 14 dan 18 persen dari pendapatan nasional di Amerika Serikat berasal dari industri yang sangat konsentrasi, konsentrasi tinggi didefinisikan secara umum oleh rasio konsentrasi empat perusahaan 50 persen atau lebih untuk industri pada empat digit. tingkat klasifikasi (Einhorn 1964, hal. 13). Dalam manufaktur saja, pendapatan yang berasal dari industri yang sangat penting adalah 32 hingga 35 persen (hal.26). Untuk kirakira tahun yang sama dan untuk sektor manufaktur saja, tingkat konsentrasi yang lebih besar ditunjukkan oleh bukti untuk Kanada (Rosenbluth 1957, hlm. 75-93), kurang jelas oleh bukti untuk Inggris (Universities-National Komite Biro untuk Riset Ekonomi 1955, hlm. 70-77; Shepherd 1961). Dalam kasus Jepang, tingkat konsentrasi sekarang umumnya lebih tinggi daripada di Amerika Serikat untuk industri manufaktur yang dapat ditangani dengan rekanrekan AS, tetapi tingkat konsentrasi kira-kira sama seperti di Amerika Serikat baik dalam manufaktur maupun ekonomi. secara keseluruhan (Rotwein 1964, hlm. 275-276).
Teknologi
Industri-industri
juga berbeda berdasarkan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan
jasa. Beberapa industri sangat padat karya, membutuhkan banyak pekerja untuk
menghasilkan barang dan jasa. Industri lainnya sangat intensif modal,
membutuhkan investasi besar dalam pabrik, peralatan, dan mesin untuk mampu
menghasilkan barang dan jasa. Perbedaan dalam teknologi ini menyebabkan
perbedaan dalam teknik produksi antar industri. Dalam industri penyulingan
minyak minyalnya, perusahaan menggunakan kira kira 15 pekerja untuk tiap $5
juta penjualan.
Permintaan dan kondisi pasar
Industri juga
berbeda dari segi permintaan dan kondisi pasar yang mendasarinya. Dalam
industri dengan permintaan yang relatif kecil pasar mungkin dapat
mempertahankan hanya sedikit perusahaan dalam industri yang mana permintaan
besar , pasar mungking membutuhkan banyak perusahaan. Dalam untuk menghasilkan
kuantitas yang diminta.
Informasi yang dapat
diakses konsumen juga cenderung beragam antar pasar. Sangat mudah bagi konsumen
untuk mendapati ongkos pesawat termurah dari suatu penerbangan dari washington
ke los angeles yang harus dilakukan hanyalah menelpon agen perjalanan atau
menjelajah internet untuk memperoleh penawaran harga.
Salah satu ukuran
elastisitas permintaan dalam industri untuk suatu produk relatif terhadap
perusahaan tunggal adalah indeks Rothschild. Indeks Rothschild memberikan
sebuah ukuran sensitivitas harga dari suatu produk sebagai keseluruhan relatif
terhadap sensitivitas kuantitas yang diminta oleh suatu perusahaan terhadap
perubahan harganya. Indeks Rothschild ditulis sebagai berikut : R
= =𝑬𝑻 / 𝑬𝑭
Dimana 𝑬𝑻 adalah elastisitas permintaan total pasar dan 𝑬𝑭 adalah elastisitas permintaan produk perusahaan tunggal.
Tabel 7-3 memberikan
estimasi elastisitas permintaan perusahaan dan pasar dan Indeks Rothschild
untuk 10 industri AS. Tabel tersebut mengungkapkan bahwa perusahaan di beberapa
industri lebih sensitif terhadap kenaikan harga daripada daripada perusahaan
Potensi untuk masuk
Variabel struktur akhir yang kita bahas dalam bab ini adalah potensi masuk kedalam suatu industri. Dibeberapa industri, relatif mudah bagi perusahaan baru untuk memasuki pasar dibeberapa industri yang lain lebih sulit. Keputusan optimum perusahaan dalam suatu industri juga akan bergantung pada kemudahan perusahaan baru memasuki pasar.
Sejumlah faktor dapat menciptakan hambatan masuk, menjadikan sulit bagi perusahaan lain untuk memasuki suatu industri. Salah satu rintangan potensial adalah biaya eksplisit memasuki industri, seperti persyaratan modal. Yang lain, misalnya paten yang memberikan hak eksklusif bagi hak pemiliknya untuk menjual produknya untuk periode waktu tertentu.
Skala ekonomi juga dapat menciptakan hambatan masuk. Di beberapa pasar, hanya ada satu atau dua perusahaan karena skala ekonomi. Jika perusahaan lain mencoba masuk, mereka tidak akan dapat menghasilkan volume yang dibutuhkan untuk menikmati berkurangnya biaya ratarata karena skala ekonomi. Seperti akan kita pelajari dalam bab-bab selanjutnya, hambatan masuk memiliki implikasi penting untuk laba jangka panjang yang akan diperoleh suatu perusahaan dipasar.
B. PERILAKU
Perilaku penetapan harga
Aktivitas integrasi dan merger
1. Integrasi
vertical
Integrasi vertikal
adalah penggabungan antara perusahaan-perusahaan yang beroperasi pada
tahap-tahap produksi yang berbeda-beda.
Dengan kata lain integrasi vertikal dalam aktivitas ekonomi dapat
dikatakan sebagai suatu kejadian apabila suatu perusahaan mengambil alih lebih
dari satu tingkat urutan proses total perpindahan suatu set bahan mentah hinga
produk jadi. Strategi integrasi vertikal adalah dapat berupa kendali terhadap
inputnya (backward) dan kendali terhadap outputnya (forward) atau keduanya.
Pada integrasi vertikal kebelakang, perusahaan memperoleh kendali terhadap
input atau sumberdaya dengan menjadi pemasok sendiri.
Sebagai contoh adalah sebuah pabrik baja mengambil alih atau bergabung dengan perusahaan bijih besi, perusahaan minyak goreng melakukan integrasi dengan perkebunan kelapa sawit dansebagainya.
2. Integrasi
horizontal
Integrasi horizontal
memperluas operasi perusahaan dengan mengkombinasikan perusahaannya dengan
perusahaan lain dalam industri yang sama dan melakukan hal yang sama dengannya.
Tipe strategi pertumbuhan demikian mempertahankan perusahaan dalam industri yang
sama, tetapi dengan maksud memperluas pangsa pasar dan memperkuat
posisinya. Pada prakteknya, strategi
integrasi horizontal dilakukan melalui merjer antar perusahaan dalam industri
yang sama.
Misalnya Pabrik roti bergabung dengan dengan pabrik roti
lainnya, perusahaan yang bergerak di bidang media bergabung dengan perusahaan
di biadang yang sama untuk memperluas pasar
3. Merger
konglomerasi
Merjer konglomerat
adalah usaha diversifikasi operasional perusahaan yang tengah dilakukan ke
dalam industri yang sama sekali berbeda, misalnya pabrik mobil dengan
perusahaan pengolahan makanan Proses
integrasi mencakup dua atau lebih perusahaan dengan lini bisnis yang
berbeda. Segala bentuk perpindahan dalam
industri yang berbeda secara otomatis membuat suatu perusahaan menjadi
organisasi bisnis ganda karena sudah tidak beroperasi hanya dalam satu
industri. Proses integrasi jenis ini menjadi penting karena dalam siklus bisnis
tidak ada suatu bisnis yang terus menerus mendapat keuntungan. Karena permintaan pada suatu produk kadang
meningkat dan terkadang juga menurun.
Integrasi model ini akan meningkatkan arus kas perusahaan (cash
flow). Keuntungan dalam suatu lini
bisnis dapat digunakan untuk menjadi modal pada lini bisnis lain yang
permintaan produknya rendah.Bertambahnya aktivitas merjer akan diikuti oleh
pengembang industri. Sebagai contoh
Amerika Serikat dan Inggris sejak pertengahan tahun 1950-an aktivitas merjer
merupakan faktor penting yang ikut merubah struktur mereka. Selain itu sumbangan lain dari memuncaknya
merjer akan menambah konsentrasi dan perkembangan oligopoli dalam pasar.
Riset dan Pengembangan
Salah satu cara perusahaan memperoleh keunggulan teknologi adalah dengan terlibat dalam riset dan pengembangan (research and delelopment - R&D) dan kemudian memperoleh paten untuk teknologi yang dikembangkan melalui R&D. Research and development (R&D) atau riset dan pengembangan adalah fungsi dalam perusahaan yang memanfaatkan akumulasi teori, pengetahuan, metode, dan teknik, untuk pengembangan produk baru dan proses produksi.
Iklan
Iklan adalah cara untuk mempromosikan produk, brand atau layanan kepada audience untuk mendorong ketertarikan, pelibatan dan penjualan. Iklan adalah metode yang telah terbukti berhasil menjangkau audience. Dengan membuat iklan yang menarik dan mengalokasikan anggaran yang memadai untuk menjangkau banyak pengguna, iklan dapat berdampak langsung bagi bisnis. Dampak yang dihasilkan akan tampak di beberapa metrik seperti meningkatkan penjualan atau pengenalan brand.
C. KINERJA
Kinerja merujuk pada laba dan kesejahteraan sosial yang muncul dalam suatu industri.
Laba
Laba adalah keuntungan atau kelebihan pendapatan yang diperoleh suatu badan usaha atau perorangan dari modal awal yang dikeluarkan. Laba juga disebut sebagai profit yakni elemen yang paling menjadi perhatian karena angka laba diharapkan cukup untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Kesejahteraan Sosial
Meskipun jenis kinerja ini sulit diukur, R. E. Dansby dan R. D. Willig telah mengusulkan sebuah indeks yang berguna. Indeks Kinerja Dansby-Willig, mengukur berapa banyak kesejahteraan sosial (didefinisikan sebagai jumlah surplus produsen dan konsumen) yang akan meningkat jika perusahaan-perusahaan dalam suatu industri memperluas keluaran dengan cara yang efisien secara sosial. Jika indeks Dansby-Willig untuk suatu industri adalah nol, tidak ada keuntungan yang diperoleh dengan mendorong perusahaan dalam industri untuk mengubah keluarannya; surplus konsumen dan produsen telah dimaksimalkan sesuai kondisi pemintaan dan biaya industri. Ketika indeks lebih besar dari nol, kesejahteraan sosial akan meningkat jika keluaran industri diperbanyak.
D. PARADIGMA STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA
Gambaran luas dari
Paradigma Struktur-Perilaku-Kinerja atau SCP yaitu, Struktur dari suatu industri merujuk pada faktor-faktor seperti
teknologi, konsentrasi, dan kondisi pasar. Perilaku
merujuk pada bagaimana perusahaan berperilaku di pasar. melibattkan
keputusan penetapan harga, keputusan iklan, dan keputusan untuk berinvestasi
dalam riset dan pengembangan, di antara faktor-faktor lain. Kinerja merujuk pada laba yang dihasilkan dan
kesejahteraan sosial yang meningkat di masyarakat. Paradigma
struktur-perilaku-kinerja memandang tiga aspek industri ini secara integral
berkaitan.
Pandangan Kausal
Pandangan kausal
industri menrgaskan bahwa struktur pasar menyebabkan perusahaan untuk
berperilaku tertentu. Kemudian, perilaku, atau tindakan ini, menyebabkan sumber
daya dialokasikan dalam cara tertentu, yang menyebabkan kinerja pasar baik atau
buruk.. Menurut pandangan kausal, struktur ini memberikan perusahaan kekuatan
pasar, memampukan mereka membebankan harga tinggi untuk produk-produknya.
Perilaku (membebankan harga tinggi) disebabkan oleh struktur pasar (kehadiran
sedikit pesaing). Harga tinggi, kemudian, menyebabkan laba yang tinggi dan
kinerja yang buruk (kesejahteraan sosial rendah). Oleh karena itu, menurut
pandangan kausal, pasar yang terkonsentrasi menyebabkan harga tinggi dan
kinerja yang buruk.
Kritik Umpan Balik
Menurut kritik umpan
balik, perilaku perusahaan dalam suatu industri sendirilah yang dapat menyebabkan
pasar yang terkonsentrasi. Jika perusahaan yang ada (sedikit) membebankan harga
yang murah dan menghasilkan laba ekonomi yang rendah, tidak akan ada insentif
bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar. Sebenarnya harga murah yang dapat
menyebabkan sedikitnya kehadiran perusahaan dalam industri.
Gambar Lima Kekuatan Kerangka Kerja |
Hubungan dengan Kerangka Lima Kekuatan
Kerangka lima kekuatan menyatakan
bahwa lima kekuatan yang saling berhubungan memengaruhi tingkat, pertumbuhan,
dan keberlanjutan laba industri: (1) pemasokan, (2) kekuatan masukan suplyer,
(3) kekuatan pembeli, (4) persaingan Industri, dan (5) perubahan dan
penambahan. Kelima kekuatan ini menangkap elemen dari struktur dan perilaku
perusahaan dalam industri. sedangkan, pertumbuhan, dan laba industri merupakan
elemen kinerja. Kelebihan dari kritik umpan balik, kerangka lima kekuatan dapat
bekerja seperti gambar diatas untuk mengilustrasikan bahwa kekuatan ini saling
berbubungan.
Wawasan Bisnis 7.1
System klasifikasi
industry amerika utara (NAICS) pada 2012
Sistem klasifikasi
industri memberikan informasi mengenai bisnis-bisnis yang berbeda dalam ekonomi
AS contohnya, apabila anda tertarik memulai bisnis yang menjual
tablet/perangkat komunikasi, Anda harus mengetahui Berapa banyak perusahaan
yang sudah ada dalam bisnis tersebut mungkin Anda harus mengetahui mengenai
Berapa jumlah orang yang bekerja di perusahaan dan nilai total pengiriman
jawaban untuk pertanyaan tersebut dan lainnya dapat ditemukan dengan
menggunakan sistem klasifikasi misalnya sistem klasifikasi industri Amerika
Utara (north American industry classification system-NAICS)
NAICS merupakan
sebuah sistem klasifikasi terstandarisasi untuk tiga persekutuan dagang
kesepakatan perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA) Kanada Meksiko dan Amerika
Serikat Anda dapat membandingkan perkembangan industri di antara sekutu NAFTA
mereka menggunakan kode enam digit untuk mengelompokkan industri ke dalam 20
sektor berbeda oleh karena 5 digit pertama untuk kode NAICS sama membandingkan
antara tren industry antara rekan dan Amerika Serikat Anda dapat membandingkan
trend industri di antara rekan NAFTA digit ke-6 kode NAICS adalah khusus negara
di alam berbeda-beda untuk mengakomodasikan kebutuhan identifikasi khusus pada
negara yang berbeda.
Digit ke enam kode
naics mengandung beragamnya tingkat ke khususan tentang klasifikasi digit kedua
pertama terdiri atas kode kawasan ekonomi digit ketiga terdiri atas subsektor
digit keempat group industri digital lima industri NAICS dan digit keenam
menandakan industri negara asal klasifikasi lebih luas adalah kode digit kedua
yang hanya mengklasifikasikan perusahaan ke dalam salah satu dari 20 kawasan
yang ada kode digit keenam berikan informasi lebih spesifik mengenai
klasifikasi perusahaan digit keenam menempatkan perusahaan ke dalam industri
negara khusus. Untuk mengilustrasikannya Andaikan perusahaan as ditandai NAICS
512131.
Sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel di bawah 2 digit pertama (51) kode ini menginformasikan kepada kita bahwa perusahaan bergerak dalam bidang informasi (51) ini merupakan klasifikasi yang sangat luas yang mencakup industri penerbitan surat kabar majalah buku dan perangkat lunak industri rekaman dan cinema picture penyiaran radio dan televisi telekomunikasi jasa pemrosesan data posting dan yang masih terkait digit-digit ketiga pertama memberikan klasifikasi lebih spesifik perusahaan bergerak pada bidang film dan rekaman (512) melihat pada keempat pertama menyaring lebih lanjut sifat produk perusahaan perusahaan bergerak dalam kelompok industri yang disebut industri industri film dan video (5121) berlanjut ke kode digit kelima kita melihat bahwa perusahaan bergerak dalam industri NAICS yang disebut pertunjukan film dan video (51213) semua digit keseluruhan menginformasikan kepada kita bahwa perusahaan bergerak dalam industri nasional Amerika Serikat yang disebut perfilman kecualii drive-ins (512131)
Level nic-2008 |
Kode nic-2008 |
Deskripsi |
Sector Subsector Kelompok industry
Industry naics Industry nasional
|
51 512 5121 51213 512131 |
Informasi Industry filem dan rekaman Industri filem dan video Pertunjuksn filem dan video Pervileman (kecuali
drive-ins) |
Wawasan Bisnis 7.2
Elastisitas permintaan
pada level perusahaan dan pasar
Secara
umum permintaan untuk produk suatu perusahaan lebih elastis daripada industri
secara keseluruhan pengecualiannya adalah khusus monopoli yang mana satu
perusahaan tunggal mencakup pasar permintaan untuk produk perusahaan monopoli
sama dengan permintaan industri seberapa lebih elastis permintaan atas produk
suatu perusahaan individu dibandingkan pasar?
Tabel 7-4 memberikan
sebuah jawaban atas pertanyaan ini kolom kedua memberikan elastisitas harga
permintaan pasar untuk suatu industri tertentu elastisitas ini mengukur
seberapa responsif kuantitas total industri atas kenaikan harga industri kolom
Ketika memberikan elastisitas permintaan untuk produk suatu perusahaan tunggal
oleh karena oleh karena itu itu mengukur seberapa responsif kuantitas yang diminta
dari produk suatu perusahaan terhadap perubahan harga perusahaan.
Perhatikan dalam tabel 74 bahwa elastisitas permintaan pasar di industri Ari agrikultural adalah minus 1,8 artinya 1% kenaikan harga industri menyebabkan berkurangnya total permintaan produk agrikultural sebesar 1,8% kontrasnya elastisitas permintaan perusahaan presentatif adalah -96,2 jika suatu perusahaan tunggal menaikkan harga 1% kuantitas yang diminta dari produk perusahaan itu akan turun jauh 96,2% permintaan untuk produk agrikultural perusahaan itu itu sangatlah elastis karena ada banyak perusahaan dalam industri yang menjual subtitusi yang Dekat Semakin banyak kompetisi antar produsen dalam industri semakin elastis permintaan produk atau perusahaan.
Industry |
Elastisitas harga permintaan pasar |
Elastisitas
harga permintaan produk representatif |
Agricultural |
-1,8 |
-96,2 |
Konstruksi |
-1,0 |
-5,2 |
Manufaktur tahan lama
|
-1,4 |
-3,5 |
Manufaktur tidak tahan lama
|
-1,3 |
-3,4 |
Trasportasi |
-1,0 |
-1,9 |
Komunikasi dan utilitas
|
-1,2 |
-1,8 |
Perdagangan grosir |
-1,5 |
-1,6 |
Pedagang ritel |
-1,2 |
-1,8 |
Keuangan |
-0,1 |
5,5 |
Tabel 74 Elastisitas Permintaan Pasar
Wawasan Bisnis 7.3
Evolusi Struktur Pasar
dalam Industri Komputer
Ditahun 1960,hanya
sedikit perusahaan besar yang memproduksi komputer untuk universitas, mesin
berpikir ilmiah, dan aplikasi bisnis besar. Setiap komputer didesain hampir
secara ekslusif untuk pengguna spesifik, dan biayanya sering kali melebihi
$100.000. Karena setiap komputer memiliki standarnya sendiri, seorang konsumen
yang komputernya memerlukan perbaikan terpaksa pergi ke produsen asal atau
mendisposisi pembelian awal itu.
Dengan masuknya
inovasi dalam teknologi yang mengurangi ukuran komputer, berkurangnya biaya
produksi, dan karenq meningkatnyw kompetisi, harga yang dibebankan pada
konsumen berkurang. Masuknya para pesaing dan produk baru membawa pasar
komputer ke dalam struktur oligopoli. Akibatnya, tiap perusahaan menjadi sangat
peduli akan pesaing dan perilakunya. Namun, setiap perusahaan bergantung pada
perangkat keras dan lunak khusus untuk tiap pengguna. Karena sifat yang
bergantung pada pembelian awal saat ingin meningkatkannya (upgrade). Namun,
karena harga dari mesin asal lebih rendah dalam lingkungan yang baru, lebih
murah untuk mendisposisi pembelian awal dan berpindah dari satu perusahaan ke
perusahaan lain. Tentu saja, para pemasok menyadari fakta ini, yang menyebabkan
persaingan yang lebih ketat. Tahun 1970-an, kombinasi harga yang lebih murah
dan persaingan yang lebih tinggi mengurangi imbal hasil pasar sampai 20-40
persen untuk industri.
Meskipun margin laba
telah turun tahun 1970-an, margin masih cukup tinggi untuk mengundang pendatang
baru ditahun 1980-an. Pasar komputer tahun 1980-an bergerak ke arah persaingan
monopolistik, dengan sedikit perusahaan besar dan banyak perusahaan kecil
masing-masing memproduksi komputer dengan gaya yang sedikit berbeda. Komputer
menjadi terjangkau untuk banyak rumah tangga dan bisnis kecil. Dengan semakin
banyak perusahaan memasuki pasar, margin laba turun drastis dan perusahaan
plagiat mulai membuka sistem; sehingga banyak bagian yang dapat ditukar
antar-mesin. Laba ekonomi masih dapat dihasilkan, tetali margin laba telah
turun sampai 10-20persen.
Pada awal tahun
2000-an, banyak komponen komputer personal telah menjadi komoditas yang dibeli
dan dijual di pasar yang menyerupai persaingan sempurna. Akibatnya hanya
sedikit dimensi selain harga bagi para pembuat komputer personal yah dapat
digunakan dalam diferesiansi produknya. Tingginya persaingan harga tahun
2000-an secara signifikan mengurangi laba produsen komputer, termasuk pemain
kunci seperti Dell dan Gateway. Pada akhir dekade pertama abad ke-20, tantangan
persaingan telah menyebabkan perusahaan meninggalkan pendekatan penjualan
langsungnya dan memilih distribusi komputer mealui peritel terkenal.
Mengecilnya laba menyebablan leluarnya beberapa perusahaan dan adanya
konsolidasi dalam industri. Perubahan lebih lanjut dalam struktur industri hampir
pasti terjadi selama satu dekade mendatang. Industri komputer, dengan demikian,
memberikan tampilan yang mewakili dinamika industri.
Tidak ada komentar