(Strategi mengelola keuangan dimasa pandemi) |
Beberapa bulan terakhir terasa berat bagi semua orang. Seperti yang kita semua alami secara langsung, penyebaran COVID-19 telah mengubah lanskap global, memengaruhi lingkungan keuangan, profesional, dan sosial kita. Gangguan mendadak yang disebabkan oleh krisis kesehatan masyarakat ini menghadirkan tantangan ekonomi dengan dampak yang semakin besar. Inilah sebabnya perlu mengevaluasi kembali strategi dan cara mengatur keuangan untuk dapat bertahan selama kurun waktu yang dibutuhkan.
Strategi mengelola keuangan dimasa pandemi
Hampir semua keluarga terkena dampak keuangan akibat wabah virus corona, namun seberapa besar pengaruhnya untuk tiap keluarga tergantung dari beberapa hal.
Pengeluaran keluarga menjadi semakin boros di masa karantina untuk menyediakan berbagai perlengkapan kesehatan di rumah. Selain itu faktor eksternal seperti panic buying dan ulah para spekulan beberapa bulan lalu juga turut membuat harga meningkat drastis.
Beberapa poin berikut mungkin dapat membantu dalam mengelola keuangan.
1. Mengevaluasi Sumber Penghasilan dan pengeluaran Anda
Menganalisis pengeluaran Anda adalah langkah cerdas saat ini karena akan menunjukkan kepada Anda apakah Anda dapat mengalokasikan lebih banyak untuk tabungan, atau jika Anda perlu mengatur pengeluaran untuk kategori seperti bahan makanan atau hiburan.
Anda harus menyesuaikan anggaran setiap kali Anda mengalami perubahan besar dalam hidup, dan dapat dikatakan bahwa ini adalah perubahan besar. Karena itu, begitu kita berada di sisi lain dari ini, Anda pasti ingin kembali dan menganalisis berbagai hal lagi.
Jika Anda menggunakan teknologi untuk melacak pengeluaran dan mengelola akun Anda, langkah ini jauh lebih mudah. Sebagian besar aplikasi mengkategorikan pengeluaran untuk Anda dan dapat menggabungkan semua akun Anda di satu tempat. Saya dan istri saya menggunakan Mint dan Personal Capital, tetapi ada banyak aplikasi penganggaran yang tersedia.
2. Bijak dalam berbelanja dimasa pandemi
konsumsi bisa dilakukan seperti biasa tetapi dalam batas wajar sesuai keburtuhan.
setiap orang sebaiknya mencatat pengeluaran dan memilih mana yang palig penting dan bisa ditunda.
dua macam pengeluaran yang tak bisa diganggua gugat adlah pengeluaran primer serta pengeluara wajib seperti asuransi, cicilan hingga biaya anak sekolah.
dimasa seperti ini, pengeluaran sekunder yang bisa ditunda sebaiknya ditekan terlebih dulu, uang untuk hiburan seperti nonton bioskop atau melancong dapat dialihkan menjadi dana darurat.
belanja di e-commerce menjadi pilihan ditengah situasi dimana pemerintah menyarankan warganya untuk tetap berdiam di rumah bila memungkinkan, selain itu lewat platfrom e-commerce anda dapat membandigkan harga barang yang di setiap penjual untuk mendapatkan harga yang terbaik, konsumen juga bisa memanfaatkan berbagai promo yang disediakan, muali dari geratis ongkir, cashback, hingga diskon.
Tidak ada komentar