BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber bahan baku internasional yaitu pengelolaan arus yang melibatkan
barang atau jasa, yang diwakili oleh transportasi dan penyimpanan, dengan
inventaris dan jadwal pengiriman, dimulai dengan perolehan bahan baku hingga menyediakan
produk akhir kepada konsumen akhir. Dalam kasus manajemen rantai pasokan
internasional, aliran ini mengasumsikan keterlibatan setidaknya satu perusahaan
dari luar negeri, dengan tujuan menciptakan jaringan yang terdiri dari
perusahaan transnasional.
sedangkan Sumber daya manusia merupakan
salah satu faktor kunci dalampersaingan global, yaitu bagaimana mencipatakan sumber daya
manusia yangberkualitas dan memiiki keterampilan serta
berdaya saing tinggi dalampersaingan
global yang selama inisering diabaikan. Globalisasi yang sudahpasti dihadapi oleh bangsa indinesia menuntut
adanya efisiensi dan daya saingdalam dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubunganinteraregional dan internasional akan terjadi
persaingan antara negara.
Manajemen sumberdaya manusia adalah rancangan sistem-sistem formaldalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secaraefektif dan efesien guna mencapai tujuan-tujuan organisasional. Dalam sebuahlingkuangan dimana angkatan kerja terus bertambah, hukum berubah,manajemen sumber daya mnausia harus terus berubah dan berkembang. Hal inisangat benar ketika manajemen beroperasi secara global.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertin sunber daya manusia?
2. Pengertian sumber daya manusia
global?
3. Pembagian Manajemen sumber daya
manusia global?
4. Jenis-jenis msdm global?
5. Pengertian Sumber bahan baku
internasional?
6. Masalah oprasional dengan rantai
pasokan internasional?
7. Karakteristik utama logistic
internasional dan rantai pasokan?
8. Faktor yang mendukung keterlibatan di dalam internasional?
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui dan memahami sumber daya manusia?
2.
Untuk
mengetahui dan memahami sumber daya manusia global?
3.
Untuk mengetahui Pembagian
Manajemen sumber daya manusia global?
4.
Untuk mengetahui Jenis-jenis msdm global?
5.
Untuk
mengetahui dan memahami Sumber bahan baku internasional?
6.
Untuk
mengetahui Masalah oprasional dengan rantai pasokan internasional?
7.
Untuk
mengetahui Karakteristik utama logistic internasional dan rantai pasokan?\
8.
Untuk
mengetahui Faktor yang mendukung keterlibatan di dalam internasional?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertin Sumber
Daya Manusia
Sonny Sumarsono (2003, H 4) Sumber
Daya Manusia (Human Resources) menurut beliau memiliki dua arti yang
berbeda di antaranya adalah :
SDM merupakan suatu usaha kerja atau jasa yang memang
diberikan dengan tujuan dalam melakukan proses produksi. Dengan kata lain
Sumber Daya Manusia adalah kualitas usaha yang dilakukan seseorang dalam jangka
waktu tertentu guna menghasilkan jasa atau barang.
M.T.E. Hariandja (2002, H 2) M.T.E.
Hariandja berpendapat bahwa Sumber Daya Manusia adalah salah satu faktor
yang paling utama pada suatu perusahaan dilihat dari faktor-faktor lainnya
selain modal usaha. Oleh karenanya, SDM sangat diperlukan untuk dikelola dengan
baik agar efektivitas dan efisiensi perusahaan semakin meningkat.
Hasibuan (2003, h 244) Menurut ahli lainnya, yaitu
Hasibuan (2003, h 244), beliau berpendapat Sumber Daya Manusia memiliki arti
keahlian terpadu yang berasal dari daya pikir serta daya fisik yang dimiliki
oleh setiap orang. Yang melakukan serta sifatnya dilakukan masih memiliki
hubungan yang erat seperti keturunan dan lingkungannya, sedangkan untuk
prestasi kerjanya dimotivasi oleh sebuah keinginan dalam memenuhi keinginannya.
SDM meliputi daya pikir serta daya fisik pada setiap
individu. Lebih jelasnya SDM merupakan suatu kemampuan pada setiap manusia yang
ditentukan oleh daya pikir serta daya fisiknya. SDM atau manusia menjadi unsur
yang sangat penting dalam berbagai kegiatan yang dilakukan.
Meskipun peralatan yang ada cukup canggih, tanpa
adanya SDM berkualitas hal tersebut tidak akan berarti apa-apa. Sebab Daya
Pikir merupakan modal dasar yang dibawa sejak lahir sedangkan keahlian dapat
diperoleh dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan seseorang dapat diukur
dari tingkat Intellegence Quotient (IQ) dan Emotional
Quality (EQ).
Mathis dan Jackson (2006, H.3) Ahli yang keempat adalah Mathis dan Jackson, mereka menjelaskan bahwa SDM merupakan suatu rancangan dari berbagai sistem formal pada sebuah organisasi dengan tujuan memastikan penggunaan keahlian manusia secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan organisasi / perusahaan sesuai dengan keinginan.
B. Pengertian Sumber Daya Manusia Global
J.A.F. Stoner Ohmae (1991) yang mengatakan dengan
globalisasi berarti : tak ada luar negeri lagi. Dunia sekarang telah berubah
menjadi “Desa yang besar (big village) dan tanpa batas (bordeless)”. Setiap
orang diakui menjadi warga penduduk dunia, konsekuensinya baik sebagai
individu, pemimpin atau manajer dituntut untuk mempunyai wawasan tentang
aktivitas-aktivitas yang terjadi di dunia internasional. Baik yang menyangkut
kegiatan ekonomi, sosial, politik, budaya, perkembangan ilmu, teknologi dan
informasi yang melewati batas-batas negara.
Transformasi arus uang/modal, teknologi, tenaga
ahli, barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi antar negara sedang dan telah
terjadi secara otomatis dengan mempergunakan jalur informasi digital bebas
hambatan (the digital information superhighway - disk).
Semua kegiatan itu hanya akan berjalan dan mencapai keberhasilan apabila dikelola oleh tenaga ahli dan system yang bernuansa internasional. Terutama dalam segi kebudayaanya yang sangat berbeda dalam tiap-tiap negara. Hofstede mendefinisikan budaya sebagai pemrograman kolektif atas pikiran yang membedakan anggota- anggota suatu kategori lainnya
Seringkali membandingkan budaya nasional dimulai dari memperhatikan prilaku sosial. Orang Jepang tidak menyukai jabatan tangan, tapi lebih menyukai membungkuk ketika menghormat orang lain dan tidak membersihkan hidungnya di muka umum. Orang Inggris meletakkan piring sup jauh darinya, menyantap kacang polong dengan menusuknya beberapa biji sekaligus dengan sebuah garpu, dan bermain golf pada saat hujan.
Itu merupakan bagian umum dari pembahasan manajemen
global ini, namun di dalam makalah ini akan dibahas dalam hubungannya dengan
manajemen ,yang tentunya menjadi wawasan yang ,menarik bagi kita. Manajemen
internasional merupakan kinerja daripada aktivitas-aktivitas manajemen yang
melewati batas-batas nasional.
Dengan tandas Samuel C. Certo memberikan definisi
manajemen inetrnasional adalah aktivitas-aktivitas manajemen yang melintasi
batas-batas wilayah nasional . Lebih jelas lagi Weihrich dan Koontz (1993)
mengemukakan, bahwa studi manajemen internasional memfokuskan pada operasi
perusahaan internasional
Di negara-negara tuan rumah (host country) dengan
mempertimbangkan masalah-masalah manajerial yang berhubungan dengan arus orang,
barang, jasa, dan uang dengan tujuan untuk bisa memanajemeni dengan baik dalam
situasi kondisi yang melibatkan hal-hal di luar batas wilayah nasional..
Ciri-ciri budaya nasional akan tetap menjadi
bingkai pengaman kehidupan bangsa, walaupun tak kan urung akan dan harus
menanggung akibat dampak hubungan manajemen atau pemerintahan internasional
yang pengaruhnya akan sangat besar dan beresiko tinggi.
Peter F. Drucker (1982) menyatakan bahwa : “Pada
semua lembaga itu, manajemen merupakan alat yang aktif dan efektif, tanpa
lembaga tidak akan ada manajemen, ekonomi maupun kerjasama. Tetapi alat itu
tidak pernah ditentukan oleh apa yang mereka kerjakan, juga bahkan oleh
bagaimana mereka mengerjakannya, alat ditentukan oleh sumbanganya. Dan
manajemenlah yang memungkinkan lembaga untuk menyumbang.
Manajemen adalah tugas, juga merupakan suatu disiplin.” Setiap karya manajemen adalah karya seorang manajer. Yang mengelola adalah orang, bukan kekuatan atau fakta. Pandangan, pengabdian dan integritas para manajer menentukan apakah ada manajemen ataukah yang ada hanyalah suatu salah urus/mismanagement. Persepsi kebenaran berfikir itu, telah diakui dan berlaku secara universal pada semua organisasi di dunia internasional.
C.
Pembagian manajemen sumber daya manusia global
a.
Morgan
menggambarkan manajemen sumber daya manusia global dibagi dalam 3 (tiga)
dimensi yang meliputi :
1. Aktivitas-aktivitas sumber daya
manusia yang luas meliputi pengadaan tenaga kerja, alokasi dan pemanfaatan.
2. Kategori negara atau bangsa yang
terlibat dalam aktivitas-aktivitas msdm internasional.
a. Negara tuan rumah (host-country)
dimana sebuah cabang dapat ditempatkan.
b. Negara asal (home-country) dimana
perusahaan itu memiliki kantor pusat.
c. Negara-negara lain yang mungkin
menjadi sumber tenaga kerja modal.
3.
Tiga kategori karyawan dalam perusahaan multinasional :
a. Karyawan negara tuan rumah
(host-country nationals/HCNs)
b. Karyawan negara asal (parent-country nationals/PCNs)
c. Karyawan negara ketiga (third-country nationals/TCNs)
D.
Jenis-Jenis
Msdm Global
a. Jenis-jenis sumber daya manusia
global yang merupakan hasil dari manajemen sumber daya manusia global yaitu:
b. Ekspatriat. Ekspatriat adalah seorang
karyawan yang bekerja dalam sebuah operasi, yang bukan merupakan warga yang
berasal dari negara dimana operasi itu ditempatkan, tetapi karyawan tersebut
merupakan seorang warga yang berasal dari Negara dimana kantor pusat organisasi
setempat.
c. Warga dari tuan rumah. Seorang warga
negara tuan rumah adalah seorang karyawan yang bekerja untuk sebuah perusahaan
dalam operasi yang merupakan seorang warga dari negara dimana operasi itu
ditempatkan, tetapi kantor pusat perusahaan tersebut berada di negara lain.
Tujuannya karena organisasi tersebut ingin memperlihatkan dengan jelas bahwa
organisasi membuat satu komitmen dengan negara tuan rumah dan bukan hanya
membuka sebuah operasi luar negara.
d. Warga dari negara ketiga. Karyawan
ini adalah seorang warga dari satu negara yang bekerja di negara kedua, dan
dipekerjakan oleh sebuah organisasi yang berkantor pusat negara ketiga.Secara
khusus Manajemen sumber daya manusia merujuk pada aktivitas-aktivitas yang
dilaksanakan oleh suatu organisasi untuk memanfaatkan sumber daya manusia yang
secara efektif, aktifitasaktivitas tersebut meliputi :
1.Perencanaan sumber daya manusia.
2.Penyusunan staf (rekrutmen,
seleksi, penempatan)
3.Manajemen kinerja
4.Pelatihan dan pembangunan
5.Kompensasi (balas jasa) dan
tujuan-tujuan
6.Hubungan industrial
E.
Pengertian Sumber Bahan Baku Internasional
Pengertian Sumber Bahan Baku Internasional yaitu pengelolaan arus yang
melibatkan barang atau jasa, yang diwakili oleh transportasi dan penyimpanan,
dengan inventaris dan jadwal pengiriman, dimulai dengan perolehan bahan baku
hingga menyediakan produk akhir kepada konsumen akhir. Dalam kasus
Manajemen Rantai Pasokan Internasional, aliran ini mengasumsikan keterlibatan
setidaknya satu perusahaan dari luar negeri, dengan tujuan menciptakan jaringan
yang terdiri dari perusahaan transnasional.
Manajemen Logistik Internasional adalah proses kompleks yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan rencana dan strategi, dan pengendalian aliran dan penyimpanan barang, dari titik asalnya hingga titik di mana mereka akan dikonsumsi, yaitu di negara asing, menurut The Council of Manajemen Logistik
F. Masalah Oprasional
Dengan Rantai Pasokan Internasional
Beberapa
permasalahan yang sering terjadi pada supply chain management adalah sebagai
berikut ( Simchi-Levi & Kaminsky,2008 ):
a. Supply
chain tidak dapat ditentukan pada lingkungan yang terisolasi, karena secara
langsung dipengaruhi oleh komponen lain yang terdapat dalam supply chain
perusahaan itu sendiri.
b. Tantangan
terdapat pada supply chain adalah saat merancang dan menjalankannya sehingga
total seluruh biaya sistem dapat diminimasi disamping tingkat kepuasan
pelayanan terus dilakukan peningkatan.
c.
Dalam
supply chain terdapat ketidak pastian dan yang melekat dalam setiap komponen
didalamnya. Isu-isu penting dalam SCM antara lain sebagai berikut:
Isu-isu
penting dalam SCM antara lain sebagai berikut:
a. Konfigurasi
jaringan distribusi; bila secara geografis letak pengecer tersebar di beberapa
wilayah sehingga perusahaan perlu mempertimbangkan untuk menerapkan lokasi dan
kapasitas gudang serta tingkat keterbatasan produksi dan fasilitas yang
dimiliki untuk transportasi. Di sisi lain, perusahaan juga dituntut untuk
meminimalkan biaya total operasionalnya.
b. Pengendalian
persediaan; yaitu pertimbangan kepentingan dan kemampuan pengecer dalam
mengendalikan persediaan yang dimilikinya, sedangkan di lain pihak permintaan
konsumen selalu berubah.
c. Kontrak
pasokan; yaitu membangun hubungan kerja sama antara pemasok dengan pembeli yang
bersifat lebih spesifik dan berfokus pada volume, distribusi, lead time, mutu,
pengembalian, dan sebagainya.
d. Strategi
dalam distribusi; terkait dengan penerapan strategi-strategi tertentu yang
mendukung kinerja SCM secara terpadu.
e. Integrasi
rantai pasok dan strategi kemitraan; yaitu berkaitan dengan sifat rantai
pasokan dalam perencanaan dan penerapannya yang dinamis dan penuh konflik dalam
pencapaian sasaran, baik dari sisi fasilitas maupun bentuk kemitraan itu
sendiri.
f. Strategi
pengadaan bahan baku dari luar; yaitu terkait dengan pembangunan kepercayaan
antara setiap elemen rantai pasokan, terutama saat bertransaksi.
g. Rancangan
produk; yaitu rancangan produk yang efektif akan memainkan peranan penting
dalam rantai pasokan, terutama dalam penyimpanan dan transportasi dengan
difasilitasi oleh waktu tunggu produksi yang lebih pendek.
h. Teknologi
informasi dan decision support system; yaitu berkaitan dengan bentuk transfer
data dalam sistem rantai pasok.
i. Penilaian
pelanggan terhadap peranan perusahaan yang didasarkan pada produk, pelayanan,
dan lain-lain yang berkaitan dengan upaya perusahaan.
Akhir-akhir ini banyak perusahaan yang baru menyadari bahwa tantangan terhadap supply chain management tidak hanya mempertimbangkan dengan matang pembuatan keputusan pengaturan produksi, transportasi dan persediaan. Tetapi secara lebih umum dilakukan integrasi dari awal supply chain hingga akhir supply chain.Ketersediaan informasi berperan penting dalam integrasi supply chain,oleh karena itu harus dirancang agar informasi tersebut tersedia. Selain itu untuk mendukung optimasi supply chain,maka supply chain harus dirancang untuk dapat mengambil keuntungan terhadap informasi yang sudah tersedia dan juga terkadang perlu merancang jaringan yang memerlukan biaya lebih untuk mengkompensasi informasi yang kurang (Simchi-Levi & Kaminsky,2008).
G. Karakteristik Utama
Logistic Internasional Dan Rantai Pasokan
1. Pengoptimalan inventaris, memastikan bahwa jumlah ideal tersedia setiap
saat;
2. Fleksibilitas, karena rantai pasokan mampu beradaptasi dengan perubahan
pasar dan faktor lain yang dapat mempengaruhinya;
3. Pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan cepat, yang menjadi semakin penting
karena orang-orang di seluruh dunia lebih suka menggunakan perangkat seluler
mereka sebagai cara yang lebih cepat untuk menemukan dan mendapatkan apa yang
mereka butuhkan;
4. Customization, artinya supply chain akan disesuaikan sehingga mampu
memenuhi permintaan klien;
5. Keberlanjutan, tren yang semakin menonjol dalam Manajemen Rantai Pasokan Internasional, mengingat bahan bakar fosil adalah barang terbatas dan harus digunakan dengan cara yang cerdas sambil mempertimbangkan penggunaan bahan bakar terbarukan.
H. Faktor yang mendukung keterlibatan di dalam internasional
1) Dorongan biaya global.
2) Dorongan pasar global.
3) Dorongan teknologi.
4)
Dorongan politik dan ekonomi.
Tidak ada komentar