Berakhirnya perang saudara merupakan salah satu bagian dari perjalanan sejarah Amerika dan bersamaan dengan itu dasar-dasar negara telah diletakkan dan telah terbentuk pula corak umunya dari individualisme demokrasi, perekonomian Amerika bahkan di daerah utara perindustrialnya mengalami perkembangan selama setengah abad. Akan tetapi di beberapa daerah masih mengandalkan pertanian dan perdagangan.
Setelah tahun 1865 keadaan berubah total, imigran yang masuk ke Amerika meningkat. Kota-kota besar tumbuh dan industrialisasi maju, hal ini didukung oleh pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan. Orang-orang mulai menambang batu bara dan besi baja diproduksi sebagai bahan baku bagi perindustrian yang semakin berkembang, selain itu mereka mulai membuka jalur transportasi yang menghubungkan daerah utara dengan selatan, di temukannya tenaga listrik digunakan untuk penerangan, menjalankan mesin.
Selagi sumber daya alam Amerika digunakan, harta kekayaan yang berhasil dikumpulkan oleh kaum eksploitan dan pengusaha, para pemilik modal berselisih dengan kaum buruh, karena menurut pengusaha mereka berhak untuk berbuat seenaknya sedangkan kaum buruh menginginkan syarat yang lebih baik dan upah yang lebih tinggi. Para pengusaha skala kecil mencoba untuk menyesuaikan diri dengan keadaan karena mereka bersaing dengan para pengusaha yang lebih besar karena dunia usaha yang besar dan tak terbatas.
Amerika mengisi daerah-daerah yang belum berpenghuni dari pantai Atlantik sampai Pasifik dengan jumlah total penduduk sebanyak 76 juta jiwa, tahun 1900-an jumlah penduduk bertambah dua kali lipat jika dibandingkan tahun 1865 bahkan tidak tersedia lagi lahan yang cukup untuk menampung mereka, dan selama bebarapa waktu mereka merasa tertarik dan turut serta di dalam persaingan dengan negara-negara besar lainnya dengan berebut daerah di seberang lautan.
Perang saudara yang menghabiskan banyak tenaga tidaklah menghancurkan Amerika Serikat secara total, akan tetapi telah membangkitkan semangat untuk membangun Amerika yang lebih baik.
2.1 Pengertian Fabrikasi
Fabrikasi merupakan suatu proses kreatifitas pembentukan bahan material logam menjadi suatu bentuk yang diinginkan sesuai dengan standar desain dan shop drawing yang telah dibuat. Biasanya fabrikasi ini identik dengan konstruksi baja yang dalam proses kerjanya mengolah baja untuk dijadikan sebuah alat produksi dan struktur konstruksi baik itu rangka bangunan gedung maupun rangka bangunan lainnya.
Fabrikasi adalah proses pengolahan komponen material baik berupa plat, pipa ataupun baja profil yang dirangkai dan dibentuk untuk menghasilkan nilai tambah berdasarkan item-item tertentu sampai menjadi sebuah rangkaian alat produksi atau struktur konstruksi.
2.2 Faktor-faktor pendorong Teknologi dan Industrialisasi di Amerika Serikat
Pada saat kita sedang membahas sebuah negara yang maju maka mau tidak mau kita akan membahas sektor industrinya. Pada masa yang modern ini, sektor industri memegang peranan yang sangat penting dalam terbentuknya suatu negara.
Apabila orientasi pembangunan suatu negara dititik beratkan pada sektor industri maka pola hidup masyarakat yang berkembang akan berbeda dengan pola hidup masyarakat yang orientasi pembangunan negaranya yakni pada sektor pertanian. Serikat buruh yang umumnya terdapat pada pabrik–pabrik tentu akan berkembang lebih cepat di dalam sebuah negara industri yang di dukung oleh perkembangan teknologinya
Adapun faktor-faktor pendorong teknologi dan industrialisasi dapat berkembang di Amerika Serikat adalah :
- Digalakan kembali pembangunan Amerika setelah pecahnya perang saudara. Sektor industri sangatlah menentukan kemampuan sebuah negara. Jerman dapat bangkit kembali dari kekalahan Perang Dunia I dan menjadi ancaman yang paling besar bagi Eropa pada Perang Dunia II karena sektor industrinya yang kuat. Amerika Serikat sendiri sangat terbantu dengan adanya PD I dan PD II. Sebelum kedua perang tersebut dimulai, keadaan ekonomi di Amerika sangatlah lemah. Banyak terdapat pengangguran, kemiskinan, kelaparan dll. Hal – hal yang rasanya tidak mungkin kita lihat apabila kita melihat Amerika pada saat ini. PD I dan PD II telah menghidupkan kembali roda perekonomian Amerika Serikat dengan penghidupan kembali sektor industri oleh karena banyaknya permintaan senjata dari negara–negara yang sedang berperang.
- Tersedianya sumber daya alam yang melimpah guna menunjang perkembangan teknologi dan industrialisasi. Hal ini menarik simpati bagi investor baik asing maupun dalam negeri untuk membangun industri atau pabrik.
- Revolusi Industri di Inggris pada tahun 1689. Revolusi Industri adalah perubahan teknologi, sosio-ekonomi, dan budaya pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 yang terjadi dengan penggantian ekonomi yang berdasar pada pekerja yang nantinya didominasi oleh industri dan diproduksi mesin.
- Revolusi ini dimulai di Inggris dengan perkenalan mesin uap (dengan menggunakan batu bara sebagai bahan bakar) dan ditenagai oleh mesin (terutama dalam produksi tekstil). Perkembangan peralatan mesin logam-keseluruhan pada dua dekade pertama dari abad ke-19 membuat produk mesin produksi untuk digunakan di industri lainnya.
- Penemuan mesin uap oleh James Watt tahun 1763. Watt menjadi tertarik dengan mesin uap di tahun 1764 ketika dia sedang membetulkan mesin ciptaan Newcomen. Meskipun Watt cuma peroleh pendidikan setahun sebagai tukang pembuat perkakas, tetapi dia punya bakat pencipta yang besar. Penyempurnaan-penyempurnaan yang dilakukannya terhadap mesin bikinan Newcomen begitu penting, sehingga layaklah menganggap sesungguhnya Wattlah pencipta pertama mesin uap yang praktis.
- Keberhasilan Watt pertama yang dipatenkannya di tahun 1769 adalah penambahan ruang terpisah yang diperkokoh. Dia juga membikin isolasi pemisah untuk mencegah menghilangnya panas pada silinder uap, dan di tahun 1782 dia menemukan mesin ganda. Di tahun 1781, Watt juga menemukan seperangkat gerigi untuk mengubah gerak balik mesin sehingga menjadi gerak berputar. Alat ini meningkatkan secara besar-besaran penggunaan mesin uap. Watt juga berhasil menciptakan pengontrol gaya gerak melingkar otomatis (tahun 1788), yang menyebabkan kecepatan mesin dapat secara otomatis diawasi. Juga menciptakan alat pengukur bertekanan (tahun 1790), alat penghitung kecepatan, alat petunjuk dan alat pengontrol uap sebagai tambahan perbaikan lain-lain peralatan. Semua penemuan tersebut merupakan suatu hal yang sangat membantu bagi kehidupan manusia dalam berteknologi dan mengembangkan sentral industrialisasi di Amerika.
- Perserikatan pengusaha kereta api barat dapat berkembang. Hal ini terjadi karena ada dukungan dari kongres yang memberikan subsidi kepada mereka dan tanah yang luas di sekitar jalur kereta api. Jalur kereta api yang memadai membuat pendistribusian hasil industri semakin mudah dan menarik minat para investor untuk membangun industri yang menguntungkan.
- Pengembangan pertanian, pertambangan dan pabrik-pabrik di daerah pedalaman, oleh J.Hill dan E.H. Harriman sehingga membuat mereka lebih berkuasa dari pada gubernur negara-negara bagian. Munculnya pemilik-pemilik modal yang baru membuat industrialisasi dapat berkembang dengan pesat,
2.3 Perkembangan Teknologi dan Industrialisasi di Amerika
Setelah dibukanya jalur transportasi kereta api di Middle-West, pertanian di sana semakin intensif dikembangkan, karenanya hasil pertanian semakin melimpah. Pada perkembangan selanjutnya pertanian ini menjurus ke perindustrian di masa depan. Selain pertanian, perindustrian membutuhkan sumber bahan energi yang lain guna perindustrian itu sendiri seperti bahan baku dan keahlian.
Terlepas dari pencapaian besar di bidang industri pertanian tetap menjadi pekerjaan utama di negara tersebut dalam revolusi di bidang pertanian memperlihatkan pergeseran dari tenaga buruh kasar ke tenaga mesin. Dari bertani untuk mencukupi kebutuhan mereka sendiri menjadi pertanian komersial. Antara tahun 1860-1910 jumlah petani di Amerika meningkat tiga kali lipat dari dua juta naik hingga enam juta, sedangkan lahan pertanian sendiri naik dari 160 juta hektar menjadi 352 juta hektar.
Yang menjadi faktor penunjang dalam keberhasilan di bidang pertanian adalah perluasan kearah barat, selain itu penggunaan mesin yang diaplikasikan ke alat-alat pertanian. Tahun 1800 petani yang menggunakan sabit hanya dapat memotong 20 persen lahan gandum sehari tetapi setelah mesin digunakan mereka dapat memotong 80 persen lahan pertanian, selanjutnya mesin-mesin yang lain pun turut bermunculan seprti mesin pengikat otomatis, mesin penumbuk selain perkembangan di bidang pertanian perkembang ini juga turut merambah ke bidang perkebunan seperti mesin pemotong, mesin pemisah, dan lain-lain.
Salah satu yang memegang peranan yang tak kalah penting adalah ilmu pengetahuan atau sains. Pada tahun 1862 undang-undang pemberian lahan kepada perguruan tinggi (Morril Land Grand Collage Act) membagikan tanah publik kepada setiap negara bagian untuk mendirikan perguruan tinggi pertanian dan industri. Lembaga ini berfungsi sebagai institusi pendidikan dan pusat penelitian pendidikan. Sekitar tahun 1860-an banyak terdapat penemuan-penemuan dan percobaan-percobaan yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas besi baja seperti yang dilakukan oleh Kelly (AS) Bassemer (Inggris) dan Siemens (Jerman), sehingga hal ini membuka jalan untuk membuat produksi massal dari hasil tambang. Sekitar tahun 1900-an, Amerika telah menjadi produsen baja terbesar di dunia, selain itu masih terdapat sumber energi yang lain yang berkembang secara bersamaan dengan perkembangan industri yakni tenaga uap dan listrik.
Pada tahun 1879 Thomas Alva Edison berhasil membuat bola lampu yang sanggup bertahan selama 100 jam. Dan pada tahun 1882 Edison berhasil membuat generator listrik dengan jaringan kawat di New York sehingga menghasilkan tenaga untuk perusahaan trem. Penemuan listrik ini juga turut mengembangkan telegraf dan telepon sehingga pada abad ke-19 industri di Amerika sudah menguasai perkembangan ekonomi terutama di bidang pertanian, sehingga seluruh corak kehidupan ekonomi dikuasai oleh industri
2.4 Dampak dari perkembangan Teknologi dan Industrialisasi
Adapun dampak yang ditimbulkan dari perkembangan Teknologi dan Industri di berbagai bidang, di antaranya:
- Bidang Sosial, Akibat dari Revolusi Industri bagi rakyat Amerika yaitu orang Amerika berubah menjadi orang-orang yang tamak seperti kaum industrialis tetapi memiliki pandangan yang jauh ke depan, selain itu terjadinya pergeseran pola hidup masyarakat yang merubah menjadi masyarakat konsumtif. Dengan adanya industrialisasi menjadikan para petani kehilangan pekerjaan di karenakan alat-alat mesin dan bermunculan teknologi baru seiring degan perkembangan IPTEK. Industrialisasi membuat mobilitas masyarakat menjadi tinggi, taraf hidup meningkat. Semua perabotan dan peralatan diganti dengan penggunaan teknologi yang di jalankan oleh mesin.
- Bidang Ekonomi, Dengan dibukanya jalur tranportasi akan memudahkan mereka untuk memperoleh barang yang diinginkan, selain itu ekonomi dikuasai oleh para pemilik modal saja sehingga terciptanya monopoli ekonomi. Pabrik-pabrik yang didirikan di Amerika kebanyakan didirikan oleh pihak swasta yang bersifat liberal, sehingga pemerintah tidak campur tangan di dalam bidang ekonomi. Hal ini yang menunjang sistem ekonomi liberal kapitalis dapat tumbuh dan berkembang di Amerika.
- Bidang Politik, Para pemilik modal memiliki kekuasaan yang lebih besar daripada seorang gubernur, selain itu pemerintah tidak dapat mencampuri urusan ekonomi karena pemerintah hanya bertugas untuk membuat peraturan dan badan pengawas saja. Sistem Ekonomi Liberal Kapitalis dapat berkembang karena hal ini didukung oleh persaingan yang terjadi diantara para pengusaha-pengusaha.
Tidak ada komentar