Logistic Global merupakan suatu desain dan pengelolaan dari suatu system yang mengarahkan dan mengontrol aliran dari bahan menuju-melalui-keluar’ dari perusahaan dengan melintasi batas – batas negara dalam upaya mencapai tujuan perusahaan yaitu meminimumkan biaya total (Soebijantoro, 1999; p.3).
Terdapat beberapa inovasi strategi bisnis yang mendorong perkembangan logistic global, yaitu:
- Rapid Product Introduction: masuknya berbagai produk baru ke pasar secara lintas regional (wilayah).
- Focused Market Needs: desain yang sifatnya customized, pengepakan, dan penawaran layanan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
- Quick Response Delivery: pendistribusian barang yang dilakukan sesuai dengan saat munculnya permintaan dari konsumen.
- Expanded Service: inovasi yang saling terkait, layanan bernilai tambah dari produk – produk yang ditawarkan.
- Innovative Channel: mempergunakan peringkat eselon saluran seminimal mungkin, store-customer direct delivery systems.
Tujuan utama penerapan konsep logistic pada bidang usaha atau bisnis adalah untuk meningkatkan nilai produk dan jasa untuk para pelanggan melalui penyediaan pelayanan dan kualitas terbaik dengan inventory carrying cost penerapan yang lebih rendah (Wisner, 2003 dalam Panduan dan Direktori Logistic Indonesia; 2011, p.21).
1. PENGERTIAN LOGISTIK GLOBAL
Secara historis, Logistik berasal dari Bahasa Yunani “Logos” yang berarti rangsum, kata, kalkulasi, alasan, cara berbicara, dan orasi. Logistic dianggap sebagai suatu proses yang sangat penting, karena dengan pengelolaan yang efektif dan efisien akan menjadi salah satu sumber keunggulan kompetitif yang dapat diciptakan oleh perusahaan.
Logistic Global merupakan suatu desain dan pengelolaan dari suatu system yang mengarahkan dan mengontrol aliran dari bahan menuju-melalui-keluar dari perusahaan dengan melintasi batas-batas negara dalam upaya mencapai tujuan perusahaan, yaitu meminimumkan biaya total (Soebijantoro,1999; p.3). logistic melibatkan integrase informasi, transportasi, persediaa, pergudangan, penanganan material, kemasan dan keamanan.
Logistic memerlukan sebuah pengelolaan yang terintegrasi dari beberapa proses distribusi yang ada mulai dari aktifitas yang melibatkan perpindahan fisik barang mentah sampai dengan perpindahan barang jadi dari tempat produksi ke tempat konsumen (Donalds F.Wood et al 2002, dalam Cateora, Graham 2007; p.188).
2. TUJUAN UTAMA
Tujuan utama penerapan konsep logistic pada bidang usaha atau bisnis adalah untuk meningkatkan nilai produk dan jasa untuk para pelanggan melalui penyediaan pelayanan dan kualitas terbaik dengan inventory carrying cost penerapan yang lebih rendah (Wisner, 2003 dalam Panduan dan Direktori Logistic Indonesia; 2011, p.21).
Tujuan utama konsep logistic pada bidang usaha atau bisnis adalah untuk meningkatkan nilai produk dan jasa untuk para pelanggan melalui penyediaan pelayanan dan kualitas terbaik dengan inventory carrying cost yang lebih.
3. MENGELOLA LOGISTIK GLOBAL
Adapun faktor – faktor yang memberikan kontribusi dalam meningkatkan kompleksitas dan biaya logistic sebagai pembanding dengan logistic domestic, diantaranya:
- Jarak, Logistic Global membutuhkan transportasi yang lebih teratur untuk komponen, supplies dan produk akhir disbanding logistic akhir.
- Fluktuasi nilai tukar sehubungan dengan variasi mata uang dalam logistic global perusahaan harus menyesuaikan perencanaannya terhadap keberadaan mata uang dan perubahan dalam tingkat nilai tukar.
- Perantara asing, penambahan partisipasi perantara dalam proses logistic global karena kebutuhan negosiasi terhadap batas regulasi negara dan persetujuan dengan staf pemerintah lokal dan distributor.
- Regulasi yang dibuat oleh pemerintah memberikan pengaruh terhadap peningkatan aktifitas eskpor impor.
- Keamanan, dimana masalah keamanan menjadi penting bagi eksportir dalam mengirim produk ke luar negeri. Untuk itu, perusahaan harus menanggung biaya transportasi yang meningkat karena biaya asuransi meningkat sehubungan dengan masalah keamanan.
Berikut ini adalah faktor - faktor yang mendorong suatu perusahaan khususnya perusahaan multinasional memperbaiki system logistic:
- Penghematan.
- Dorongan atau tekanan – tekanan lain yang harus diperhatikan perusahaan khususnya perusahaan multinasional.
Perbedaan kepetingan pada departemen – departemen yang mengelola masing - masing aktivitas – aktivitas logistic.
4. STRATEGI INTERNATIONAL SUPPLY CHAIN
Banyak faktor – faktor yang dapat memperngaruhi keputusan sebuah perusahaan untuk memasuki pasar internasional, termasuk:
- Pasar Potensial
- Difersifikasi atau Penggolongan Geografi
- Kapasitas surplus produksi dan keuntungan dari posisi biaya sebagai akibat dari kurva ekonomi dan skala ekonomi
- Produk yang dekat akhir dari life cycle mereka dalam pasar domestic yang dapat menghasilkan pertumbuhan dalam pasar internasional.
- Sumber dari produk baru dan ide – ide
- Kompetisi dari negara lain dalam pasar domestic
Sebagai tambahan untuk sebuah perusahaan untuk masuk pasar internasional adalah sumber bahan mentah, komponen – komponen. Organisasi yang jadi terlibat dalam pasar internasional mempunyai banyak pilihan strategi yang tersedia untuk:
- Eksport
- Licensing
- Join Ventures
- Kepemilikan
- Import
- Countertrade dan duty drawbacks
Pencapaian keberhasilan dari aktifitas – aktifitas logistic dalam internasional supply chain dapat ikut berperan serta untuk mengembangkan pasar global dalam banyak cara. Sebagai contoh, door-to-door pelayanan angkutan yang menawarkan kecepatan dan efisiensi untuk pengiriman dapat membuat waktu pemesanan menjadi lebih akurat. Logistic juga membuat perusahaan mengurangi biaya pengiriman melalui konsolidasi, diperluas didalam pasar baru dunia yang sampai saat ini diluar jangkauan dan menawarkan pelayanan after-sales yang bertanggung jawab atau kebijakan penggantian untuk pasar internasional.
5. ZONA PERDAGANGAN BEBAS
Revolusi logistik melalui jaringan didalam Tren menuju 3PL logistik merupakan hasil dari jaringan didalam dan diluar yang tetap merujuk ke kompetensi induknya. Zona Perdagangan Bebas adalah daerah yang berada di suatu negara (sebut saja,amerika Serikat), tapi daerah itu bukan merupakan tertitori atau kekuasaan negara tersebut.
FTZs menyediakan banyak aliran kas dan keuntungan operasional bagi pengguna daerah tersebut,termasuk:
- Penghapusan dan duty defferals
- Tingkat tarif yang lebih rendah
- Insiden tarif yang lebih rendah
- Antisipasi terhadap nilai tukar
- kuota impor tidak ada
- Lebih mengutamakan produk USA
6. RETAIL GLOBAL
On-Time Retail Information Management (Manajemen Informasi Retail Tepat Waktu), Mereduksi Persediaan Informasi pasar pada tingkat retail Kemampuan logistik yang kuat dapat digunakan sebagai senjata ampuh untuk membantu perusahaan meraih keuntungan berkompetisi dalam pangsa pasar Perbedaan-perbedaan retail di beberapa negara: Negara-negara industri lebih memilih memiliki outlet distribusi yang sedikit (memperpendek jalur distribusi) daripada memperluas pasar
Fasilitas memadai dan sangat baik yang tersedia di dunia berkembang memungkinkan pedagang kecil menjadi pedagang besar dengan fasilitas yang ada. Hukum Toko Retail dalam Skala Besar di Jepang Hukum ini membantu untuk melindungi toko retail kecil E-Commerce and Retail. Negara seperti Jepang dan Jerman menjalankan revolusi e-commerce yang sama seperti yang dilakukan oleh AS E-commerce tidak hanya terbatas untuk negaranegara berkembang China telah menjadi negara yang berkembang paling cepat dalam hal pemasaran lewat internet di Asia.
Brazil merupakan negara yang paling wired di Amerika Latin Diluar perkembangan internet yang pesat, kebutuhan untuk distribusi produk skala lokal atau regional penting pula dijaga sebelum revolusi internet itu sendiri. Diluar perkembangan jaringan yang pesat, kebutuhan untuk distribusi produk skala lokal atau regional penting pula dijaga sebelum revolusi internet itu sendiri.
7. THE GLOBAL LOGISTIC SUCCESS STRATEGY
Persaingan ditataran global telah mendorong terjadinya proses integrasi strategi bisnis dan logistic dengan target untuk memuaskan konsumen dan memenangkan persaingan pada saat yang sama. Terdapat empat karakteristik umum yang mendorong suksesnya strategi logistic global, yaitu:
- Customer Driven Logistic: kesuksesan strategi logistic ditentukan oleh kemampuan untuk mendeteksi setiap perspektif kebutuhan pelanggan, dan melakukan penyesuaian terhadap internal prosesnya.
- Integrated Logistics Management: pengelolaan logistic yang berbasis customer driven process untuk memberikan jaminan kepuasan pelanggan yang merupakan hasil dari setiap tahapan logistic lintas proses.
- Responsive Distribution Channels: perusahaan – perusahaan logistic global selalu berusaha untuk mengurangi jumlah partisipan dan saluran tambahan dengan target untuk mengurangi biaya pergerakan barang.
Logistics Outsourcing: proses outsourcing logistic dilakukan terhadap seluruh rantai distribusi, terkecuali apabila third party logistic tidak mampu memberikan pelayanan secara penuh terhadap kebutuhan logistic global.
8. THE GLOBAL MARKETPLACE-UNCONTROLLABLE ELEMENTS
Hal – hal yang mempengaruhi strategi logistic dari perusahaan internasional tidak berada dibawah control dari executive logistic yang dapat dipertimbangkan elemen tak terkontrol. Elemen tak tercontrol yang utama dari lingkungan politik dan sistem legal dari pasar luar negeri, kondisi ekonomi, derajat persaingan, kemampuan teknologi, struktur geografi dari pasar luar negeri, dan social serta aturan budaya dari target pasar yang beragam.
Elemen tak tercontrol mempengaruhi aksi dari executive logistic dan harus dipertimbangkan dalam perencanaan, implementasi dan control dari organisasi network global supply chain.
Tidak ada komentar