Ruang lingkup logistik terus berkembang pesat, akibat adanya globalisasi yang seakan dunia dapat dijangkau dengan mudah. adanya globalisasi sangat berpengaruh positf bagi sebagian besar perusahaan , karena perusahaan dapat lebih mudah dalam mendistribusikan produknya ke konsumen. Karena itu perusahaan berusaha mencari segala cara agar pelayanan yang diberikan perusahaan maksimal,efektif,efisien dan tentunya dengan biaya yang seminimal mungkin.
Adanya globalisasi juga menyebabkan persaingan yang ketat antara perusahaan ,baik itu persaingan di lingkup nasional maupun internasional. Sehingga agar dapat bersaing bahkan melampauinya,maka salah satu yang harus dipahami oleh perusahaan adalah tentang ruang lingkup manajemen logistik.
Karena hal tersebutlah makalah ini dibuat, makalah ini akan membahas tentang ruang lingkup manajemen logistik. Sehingga dengan dibuatnya makalah ini harapan nya yang bagi yang membacanya akan lebih mengetahui tentang ruang lingkup manajemen logistik.
- Perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan diterapkannya berbagai pengelolaan barang dan jasa.
- Iklim perekonomian masyarakat yang semakin menunjukkan tingkat persaingan dalam kualitas pelayanan.
Sumber: Douglas M. Lambert, James R. Stock, Lisa M. Ellram, Fundamentals of Logistics Management (1998). Gambar 1.1 |
Jika di cermati pada Gambar 1.1 maka organisasi perlu menggunakan pendekatan sistem dalam menggabungkan kebutuhan pemasaran dan logistik. Aktivitas–aktivitas logistik tertuju pada layanan kepuasan pelanggan, dapat dikatakan bahwa logistik sangat berpengaruh pada bidang marketing pelayanan pelanggan. Hal yang menjadi orientasi hubungan antara logistik dan marketing adalah bagaimana pengelolaan logistik dapat menghasilkan pelayanan tingkat tinggi dengan biaya total operasional logistik yang rendah.
- Pertama, logistik merupakan salah satu pengeluaran utama dalam bisnis, Dengan demikian, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi lainnya.
- Kedua, logistik mendukung pergerakan dan aliran dari sejumlah transaksi ekonomi, seperti penjualan dari sejumlah barang dan jasa
- Ketiga, logistik menambah nilai dengan menciptakan kegunaan (utilitas) waktu dan tempat.
- Keempat, dalam perdagangan internasional pemerintah ikut memerankan kebijakan maupun pengawasan perdagangan tersebut karena merupakan perluasan kegiatan ekonomi.
Sumber: Douglas M. Lambert, James R. Stock, Lisa M. Ellram, Fundamentals of Logistics Management (1998). Gambar 1.2 |
Pada gambar tersebut terlihat bahwa masukan-masukan dalam logistik adalah berbagai sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut antara lain: umum (seperti tanah, fasilitas, peralatan), manusia, keuangan, dan informasi.
- Merencanakan (planning) berkaitan dengan bagaimana rencana logistik yang dilakukan.
- Penerapan (implementation) dari rencana-rencana logistik yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Rencana yang telah diterapkan perlu dilakukan pengendalian (controlling) agar berjalan, seperti yang diharapkan sesuai dengan perencanaan.
- Pelayanan pelanggan (customer service) merupakan kegiatan yang berorientasi pada pelanggan. Pelayanan pelanggan berhubungan erat dengan penerapan manajemen logistik, yaitu dalam perencanaannya membawa barang fisik ke suatu tempat pelanggan sebagai tujuan.
- Peramalan permintaan (demand forecasting) merupakan penentuan sejumlah produk dan layanan-layanan yang dibutuhkan pelanggan dalam point-point akan datang. Kegiatan ini merupakan kegiatan perencanaan.
- Komunikasi dalam logistik merupakan kegiatan logistik yang berkomunikasi baik antarproses-proses logistik maupun komunikasi dengan pelanggan, pengambilan keputusan. Komunikasi dapat dikatakan sebagai penyampaian informasi yang penting untuk mendukung kesuksesan proses.
- Penanganan material (material handling), berkaitan dengan semua aspek pergerakan atau aliran material, persediaan dalam proses, dan barang jadi dalam pabrik atau gudang.
- Pemrosesan pesanan (order processing) merupakan pemrosesan pesanan dari konsumen. Siklus pesanan ini merupakan kunci hubungan konsumen dengan organisasi. Organisasi saat ini telah berubah dalam meningkatkan metode pesanan, yaitu dengan electronic data interchange (EDI) dan electronic funds transfer (EPT) untuk mempercepat proses tersebut.
- Pengemasan (packaging), fungsinya sebagai perlindungan barang dari kerusakan serta sebagai bentuk sisi advertising dan promosi.
- Dukungan layanan dan komponen-komponen (Parts and Service Support) merupakan pelayanan penuh untuk kepuasan pelanggan di mana setelah penjualan, suatu organisasi/perusahaan memberikan layanan-layanan berupa servis atau penyediaan komponen-komponen dari produk yang disediakannya. Hal ini, meliputi pengiriman suku cadang, menyediakan stok suku cadang, menarik produk cacat, karena apabila suatu produksi berhenti karena ketiadaan suku cadang akan mengakibatkan keluarnya biaya yang tidak sedikit.
- Penentuan lokasi gudang dan pabrik (plant and warehouse site selection), penentuan lokasi gudang berkenaan dengan pencapaian tingkat layanan pelanggan.
- Khusus nya bagi kita sbg mahasiswa akan lebih tau ttg itu. Kalo manfaat untuk manajer , maka manajer akan lebih tahu tgg logistic dan amanjemen logistic shg ini dapat membantu mempermudah dalam praktiknya kegiatan nya.
- Persediaan (inventory management), persediaan barang guna memenuhi tingkat pelayanan tertentu, meliputi faktor–faktor biaya, umur barang, biaya gudang.
- Lintas dan transportasi, pengelolaan pergerakan produk dan penentuan metode pengiriman, memilih jalur secara spesifik, mengikuti aturan- aturan di berbagai lokasi, dan mengetahui kebutuhan pengiriman domestik dan internasional.
- Pengadaan (procurement) merupakan pengadaan, pembelian material dari luar organisasi atau dari pemasok. Aktivitas ini, meliputi pembelian, manajemen pasokan, evaluasi pemasok, negosiasi, jadwal pengiriman.
- Pengembalian barang merupakan penanganan pengembalian barang dari pelanggan di mana kondisi barang tersebut rusak atau tidak sesuai sebagaimana mestinya.
- Pergudangan dan penyimpanan (warehousing & storage), pengelolaan tempat yang dibutuhkan untuk menyimpan atau merawat persediaan.
- Logistik reverse (Reverse Logistics) merupakan kegiatan logistik dalam pemindahan material yang tidak terpakai dalam suatu proses produksi, distribusi atau pengemasan, termasuk pengangkutan ke lokasi pembuangan atau pendaur ulangan.
Sumber: Ronald H. Ballou, Business Logistics, 1999. Gambar 1.3 |
- Pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengelola logistik pada Abad XXI bagi profesi dalam logistik:
- Keterampilan yang dibutuhkan:
Tidak ada komentar