![]() |
Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Pasar internasional melampaui ekspor pemasar dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran di negara-negara tempat suatu organisasi melakukan bisnis.
Tahap menjadi pemasar internasional
1. No
foreign marketing
perusahaan sudah berhubungan dengan dunia
internasional tetapi bukan karena inisiatif atau belum ada usaha untuk
memasarkan sendiri kepasar luar negri.
2. Infrequent
foreign marketing
perusahaan mulai memasarkan keluar negri kalau ada
surplus produksi.
3. Regular
foreign marketing
produsen sudah mempunyai perencanaan untuk
memasarkan produknya kepasar asing.
4. Global
marketing operation
produsen telah terlibat dengan dunia internasional
secara global. \
B. LINGKUNGAN (RUANG LINGKUP PASAR INTERNASIONAL)
1.
Sistem Ekonomi
Ekonomi
suatu Negara dipengaruhi oleh beberapa
hal: populasi, struktur industry dan distribusi pendapatan. Pada decade ini,
lebih dari 75% penduduk dunia tinggal dinegara selatan yang hanya mampu
memproduksi produk duni a (GNP) sebesar
20% dari konsumsi dunia. Sedang Negara-negara dunia utara yang hanya
berpenduduk 25% mampu mempunyai 80% dari GNP dunia. Karakter
masing-masing Negara yang spesifik akan
mempengaruhi sistem ekonomi yang dianutnya. Mulai dari sitem ekonomi yang
berorientasikan pada material (kapitalistik) sampai pada Negara yang
berorientasikan komunal (sosialistik). Negara-negara kapitalistik pada umumnya
berpandangan liberal lebih mengutamakan kekuatan atau mekanisme pasar. Sedang
Negara-negara sosialistik lebih mengutamakan kesejahteraan seluruh masyarakat
sebagai tujuan bersama melalui pengendalian oleh pemerintah
2. Sistem
Perdagangan Internasional
Sistem
perdagangan antar Negara tidak sama.
Perbedaan ini dapat ditimbulkan oleh: perbedaan tariff maupun non tariff
barriers, quota, embargo, pengendalian nilai tukar, reaksi atas kebijakan
internasional (misalnya proteksionisme, ani-dumping) , dan asosiasi
Negara, antar wilayah kepentingan tertentu .Kegiatan perdagangan internasional
didasari oleh konsep-konsep keunggulan relative, yaitu:
1). Teori absolute
cost advantage: salah satu Negara
dapat memproduksi barang yang lebih murah dari pada yang lain
2). Teori Comparative
Cost Advantage : Salah satu Negara
mampu memproduksi barang yang salah satunya lebih murah dari Negara lain.
3.
Politik dan Hukum Internasional
Pemerintahan
suatu Negara dibedakan antara sistem parlementer (republic dan monarki
constitutional) dan absolute (monarki absolute dan diktatoriat). Sistem
kepartaian dibedakan antara sistem dua-partai, multi partai, satu partai, atau
suatu partai yang dominan.
Resiko
politik dapat digolongkan menjadi: (1) resiko kepemilikan (ownership risk)
menyangkut kehidupan dan kekayaan perusahaan
(konsfikskasi, ekspropriasi, dan domestikasi), (2) resiko operasional
(operating risk) berkaitan dengan kelancaran usaha, dan (3) resiko pengalihan
(transfer risk) berkaitan dengan resiko pelarian modal .
Politik
internasional diwarnai oleh berbagai relasi yang bersifat global dan kekuatan
politik dunia. Dengan kata lain, pengaruh politik dunia dapat dibedakan oleh:
(1) relasi global, (2) politik transnasional, (3) kekuatan politik tinggi.
4.
Cultural
Pemahaman
kebudayaan atau cultural dapat dibedakan dengan dua pengertian:
•
Pemahaman factual atas
kebudayaan yang umumnya perlu dipelajari.
• interpretasi
atas pemahaman kebudayaan. Yaitu kemampuan untuk mengerti dan memahami
secara penuh berbagai nuansa dari perbedaan pola kebudayaan . pemahaman atas
waktu, sikap dan peranan dalam masyarakat merupakan aspek yang sangat berbeda
dari kultur dengan yang lain memerlukan pemahaman yang lebih dari kenyataan
cultural yang ada.
5. Bisnis
Internasional
Bisnis
internasional meliputi berbagai transaksi yang melewati batas-batas Negara.
Kegiatan transaksi bisnis dari satu Negara akan berbeda dengan Negara lain.
Kesalahpahaman karena miskonsepsi akan menimbulkan akibat yang fatal.
Negosiator perlu memperhatikan aspirasi dan tujuan manajemen rekan bisnisnya.
Seperti misalnya tujuan-tujuan pribadi, keamanan dan mobilitas, kehidupan
pribadi, penerimaan social, power, formalitas, tempo, bisnis etik dan
komunikasi bisnis. Bisnis internasional akan mampu meningkatkan hubungan global
dalam bidang keuangan, pasar, teknologi, dan standar kehidupan antar Negara
C.
SASARAN
PASAR INTERNASIONAL
Proses
penetapan pasar sasaran pada dasarnya
berusaha mengembangkan pasar-pasar
Negara potensial dan memilih sejumlah Negara atau segmen pasar yang
dikehendaki. Proses pemilihannya adalah sebagai berikut :
![]() |
Secara
umum segmentasi pasar internasional adalah berdasarkan aspek geografis (nasional,
regional, maupun global).
•
kelompok pasar Eropa (EC,
EFTA, COMECON)
•
kelompok pasar Timur
tengah (OAPEC, Arab Common market)
•
kelompok pasar Asia
(Jepang, China, ASEAN, AFTA)
•
kelompok pasar Amerika
utara (US, Kanada, NAFTA)
•
kelompok pasar Amerika Latin
(ANCOM, CACM, CARICOM, LAIA)
•
kelompok pasar Afrika
(ECOWAS, CEAO, CEUA, AMEU, EACU)
D.
STRATEGI
MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL
Pilihan
strategi yang dapat dipilih untuk memasuki pasar internasional adalah:
1. Exporting
Ekspor adalah
proses transportasi barang atau komoditas dari
suatu negara ke negara lain.
2. Joint
Venturing
Metode
kedua memasuki pasar luar negeri ialah
joint venturing – bergabung dengan
perusahaan-perusahaan asing untuk memproduksi atau memasarkan
produk-produk atau jasa-jasa. Ada empat tipe joint ventures “lisencing,
Contract Manufacturing,Management Contracting, and Joint Ownership.”
a. licensing
perusahaan
melakukan satu kesepakatan (an agreement) denga satu pemegang lisensi di pasar
luar negeri . Untuk fee dan royalty pemegang lisensi memberi hak untuk
menggunakan proses manufacturing perusahaan,merek dagang, paten,rahasia dagang,
atau item nilai
b. Contract manufacturing
Pilihan
lain ialah contract manufacturing – perusahaan mengikat kanotrak dengan
pabrikan-pabrikan di luar negeri untuk memproduksi barang- barang atau
menyediakan jasa-jasanya.
c.
management contracting
Perjanjian
atau kontrak manajemen ialah suatu metode yang beresiko rendah untuk masuk atau
mendapatkan pasar di luar negeri, dan cara ini menghasilkan pemasukan mulai
sejak awal.
d. Joint
ownership
Joint
Ownership ventures terdiri dari satu perusahaan yang menggabungkan
kekuatan-kekuatan dengan investor-investor asing untuk menciptakan satu bisnis
local, dimana mereka bersama-sama menyatukan kepemilikan dan pengendalian.
e. direct
investment
Keterlibatan
terbesar dipasar luar negeri ialah melalui investasi langsung perkembangan
perakitan (assembly) atau fasilitas-fasilitas berbasis luar negeri.
E.
PROGRAM
PEMASARAN INTERNASIONAL
Program
pemasaran Internasional yang meliputi produk, promosi, harga dan distribusi
Internasional
Tidak ada komentar