Beranda
PEMASARAN INTERNASIONAL BISNIS INTERNASIONAL
tulus_saktiawan
Januari 25, 2024

PEMASARAN INTERNASIONAL BISNIS INTERNASIONAL

Pemasaran Internasional adalah kegiatan Pemasaran yang melewati batas-batas lebih dari satu negara. Pemasaran internasional merupakan penerapan konsep, prinsip, aktivitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai Negara.


Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Pasar internasional melampaui ekspor pemasar dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran di negara-negara tempat suatu organisasi melakukan bisnis.

Tahap menjadi pemasar internasional

1.      No foreign marketing

perusahaan sudah berhubungan dengan dunia internasional tetapi bukan karena inisiatif atau belum ada usaha untuk memasarkan sendiri kepasar luar negri.

2.      Infrequent foreign marketing

            perusahaan mulai memasarkan keluar negri kalau ada surplus produksi.

3.      Regular foreign marketing

            produsen sudah mempunyai perencanaan untuk memasarkan produknya kepasar asing.

4.      Global marketing operation

            produsen telah terlibat dengan dunia internasional secara global. \


B. LINGKUNGAN (RUANG LINGKUP PASAR INTERNASIONAL)

1.         Sistem Ekonomi

Ekonomi suatu Negara  dipengaruhi oleh beberapa hal: populasi, struktur industry dan distribusi pendapatan. Pada decade ini, lebih dari 75% penduduk dunia tinggal dinegara selatan yang hanya mampu memproduksi produk duni a (GNP) sebesar  20% dari konsumsi dunia. Sedang Negara-negara dunia utara yang hanya berpenduduk 25% mampu mempunyai 80% dari GNP dunia.                    Karakter masing-masing  Negara yang spesifik akan mempengaruhi sistem ekonomi yang dianutnya. Mulai dari sitem ekonomi yang berorientasikan pada material (kapitalistik) sampai pada Negara yang berorientasikan komunal (sosialistik). Negara-negara kapitalistik pada umumnya berpandangan liberal lebih mengutamakan kekuatan atau mekanisme pasar. Sedang Negara-negara sosialistik lebih mengutamakan kesejahteraan seluruh masyarakat sebagai tujuan bersama melalui pengendalian oleh pemerintah

2.      Sistem Perdagangan Internasional                       

Sistem perdagangan antar Negara tidak sama.  Perbedaan ini dapat ditimbulkan oleh: perbedaan tariff maupun non tariff barriers, quota, embargo, pengendalian nilai tukar, reaksi atas kebijakan internasional (misalnya proteksionisme, ani-dumping) , dan asosiasi Negara, antar wilayah kepentingan tertentu .Kegiatan perdagangan internasional didasari oleh konsep-konsep keunggulan relative, yaitu:

1).  Teori absolute cost advantage:  salah satu Negara dapat memproduksi barang yang lebih murah dari pada yang lain

2).  Teori Comparative Cost Advantage :  Salah satu Negara mampu memproduksi barang yang salah satunya lebih murah dari Negara lain.

3. Politik dan Hukum Internasional

Pemerintahan suatu Negara dibedakan antara sistem parlementer (republic dan monarki constitutional) dan absolute (monarki absolute dan diktatoriat). Sistem kepartaian dibedakan antara sistem dua-partai, multi partai, satu partai, atau suatu partai yang dominan.

Resiko politik dapat digolongkan menjadi: (1) resiko kepemilikan (ownership risk) menyangkut kehidupan dan kekayaan perusahaan  (konsfikskasi, ekspropriasi, dan domestikasi), (2) resiko operasional (operating risk) berkaitan dengan kelancaran usaha, dan (3) resiko pengalihan (transfer risk) berkaitan dengan resiko pelarian modal .

Politik internasional diwarnai oleh berbagai relasi yang bersifat global dan kekuatan politik dunia. Dengan kata lain, pengaruh politik dunia dapat dibedakan oleh: (1) relasi global, (2) politik transnasional, (3) kekuatan politik tinggi.

4.      Cultural

Pemahaman kebudayaan atau cultural dapat dibedakan dengan dua pengertian: 

      Pemahaman factual atas kebudayaan yang umumnya perlu dipelajari.

       interpretasi  atas pemahaman kebudayaan. Yaitu kemampuan untuk mengerti dan memahami secara penuh berbagai nuansa dari perbedaan pola kebudayaan . pemahaman atas waktu, sikap dan peranan dalam masyarakat merupakan aspek yang sangat berbeda dari kultur dengan yang lain memerlukan pemahaman yang lebih dari kenyataan cultural yang ada.

 

 

5.      Bisnis Internasional

Bisnis internasional meliputi berbagai transaksi yang melewati batas-batas Negara. Kegiatan transaksi bisnis dari satu Negara akan berbeda dengan Negara lain. Kesalahpahaman karena miskonsepsi akan menimbulkan akibat yang fatal. Negosiator perlu memperhatikan aspirasi dan tujuan manajemen rekan bisnisnya. Seperti misalnya tujuan-tujuan pribadi, keamanan dan mobilitas, kehidupan pribadi, penerimaan social, power, formalitas, tempo, bisnis etik dan komunikasi bisnis. Bisnis internasional akan mampu meningkatkan hubungan global dalam bidang keuangan, pasar, teknologi, dan standar kehidupan antar Negara


C.    SASARAN PASAR INTERNASIONAL

Proses penetapan pasar  sasaran pada dasarnya berusaha mengembangkan  pasar-pasar Negara potensial dan memilih sejumlah Negara atau segmen pasar yang dikehendaki. Proses pemilihannya adalah sebagai berikut :

 


Secara umum segmentasi pasar internasional adalah berdasarkan aspek geografis (nasional, regional, maupun global).

      kelompok pasar Eropa (EC, EFTA, COMECON)

      kelompok pasar Timur tengah (OAPEC, Arab Common market)

      kelompok pasar Asia (Jepang, China, ASEAN, AFTA)

      kelompok pasar Amerika utara (US, Kanada, NAFTA)

      kelompok pasar Amerika Latin (ANCOM, CACM, CARICOM, LAIA)

      kelompok pasar Afrika (ECOWAS, CEAO, CEUA, AMEU, EACU)


D.    STRATEGI MEMASUKI PASAR INTERNASIONAL

 

Pilihan strategi yang dapat dipilih untuk memasuki pasar internasional adalah:

 

1.      Exporting

Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain.

2.      Joint Venturing

Metode kedua  memasuki pasar luar negeri ialah joint venturing – bergabung dengan  perusahaan-perusahaan asing untuk memproduksi atau memasarkan produk-produk atau jasa-jasa.  Ada empat tipe joint ventures “lisencing, Contract Manufacturing,Management Contracting, and Joint Ownership.”

a.       licensing

perusahaan melakukan satu kesepakatan (an agreement) denga satu pemegang lisensi di pasar luar negeri . Untuk fee dan royalty pemegang lisensi memberi hak untuk menggunakan proses manufacturing perusahaan,merek dagang, paten,rahasia dagang, atau item nilai

b.      Contract manufacturing

Pilihan lain ialah contract manufacturing – perusahaan mengikat kanotrak dengan pabrikan-pabrikan di luar negeri untuk memproduksi barang- barang atau menyediakan jasa-jasanya.

 

c.       management contracting

Perjanjian atau kontrak manajemen ialah suatu metode yang beresiko rendah untuk masuk atau mendapatkan pasar di luar negeri, dan cara ini menghasilkan pemasukan mulai sejak awal.

d.      Joint ownership

Joint Ownership ventures terdiri dari satu perusahaan yang menggabungkan kekuatan-kekuatan dengan investor-investor asing untuk menciptakan satu bisnis local, dimana mereka bersama-sama menyatukan kepemilikan dan pengendalian.

e.       direct investment

Keterlibatan terbesar dipasar luar negeri ialah melalui investasi langsung perkembangan perakitan (assembly) atau fasilitas-fasilitas berbasis luar negeri.


E.     PROGRAM PEMASARAN INTERNASIONAL

 

Program pemasaran Internasional yang meliputi produk, promosi, harga dan distribusi Internasional

 

1.      Produk Internasional :
1. Karakteristik wilayah local, Negara atau regional:
- Peraturan Pemerintah
- Hambatan nontariff
- Karakter konsumen (harapan dan preferensi)
- Pola pembelian
- Kultur
- Potensi ekonomi pemakai
- Tahap pertumbuhan ekonomi
- Persaingan
- Iklim dan geografi

2.      Karakteristik produk:
- Penampilan fisik
- Fungsi dan atribut
- Keawetan dan kualitas
- Pemasangan
- Pemeliharaan dan pelayanan
- Negara asal

3.      Konsiderasi produk:
- Peluang pasar
- Biaya adaptasi
- Kebijakan dan konsistensi
- Organisasi dan sumberdaya

 

4.      Promosi Internasional:
1. Perluasan langsung
2. Adaptasi komunikasi
3. Adaptasi produk
4. Adaptasi majemuk
5. Invensi produk

5.      Harga:
1. Pengaruh pemerintah
2. Perbedaan nilai mata uang asing
3. Tambahan biaya yang todak dapat dihindari (pajak, asuransi, dsb)

 

6.      Promosi Internasional:
1. Perluasan langsung
2. Adaptasi komunikasi
3. Adaptasi produk
4. Adaptasi majemuk
5. Invensi produk.

7.      Kategori sistim harga Internasional
Harga ekspor dapat berorientasikan atas biaya (harga standar dunia dan harga majemuk) maupun permintaan (harga perbedean pasar).
2. Harga pasar – asing
Harga di pasar Internasional individual dipengaruhi oleh: tujuan perusahaan, biaya, perilaku pelanggan kondisi pasar, struktur pasar, serta hambatan lingkungan.
3. Harga transfer
Adalah harga yang ditetapkan antar cabang milik perusahaan.kemungkinan harga transfer adalah: transfer pada biaya langsung, transfer pada biaya langsung dan tambahan pengeluaran lain, transfer pada harga pasar-tujuan, dan transfer pada arm’s length price (harga dimana pihak lain mampu melakukan transaksi yang sama).

 

8.      Distribusi Internasional:
1. Distribusi langsung
Berhubungan dengan perusahaan asing melalui: perantara agen (sales, purchasing agent, dll), atau perantara pedagang (export distributor, export jobber, trading company, dll)
2. Distribusi tidak langsung
Berhubungan dengan perusahaan asing lain, melalui: perantara agen (export management company, manufacturer’s export agent, trading company, dll), atau perantara pedagang (export merchant, cooperative exporting, export vendor)

*  

  

Penulis blog

Tidak ada komentar