Pengertian Akuntansi
Internasional
Para ahli akuntansi,
seperti Iqbal, Melcher dan Elmallah bersepakat dalam menjelaskan akuntansi
internasional ini.
Jadi, akuntansi
internasional menurut para ahli tersebut adalah akuntansi yang digunakan untuk
transaksi antar negara yang berguna sebagai alat pembanding pada setiap prinsip
akuntansi pada negara yang berbeda dan harmonisasi standar akuntansi pada
seluruh negara.
Sebuah perusahaan akan
mulai terlibat dengan akuntansi internasional saat mereka memiliki kesempatan
untuk melakukan kegiatan transaksi impor atau ekspor barang. Keterlibatan
sebuah perusahaan dalam melakukan akuntansi internasional juga akan selalu
lekat dengan membuka operasi di luar negeri.
Di dalamnya terdapat hal
penting yang harus dilakukan terkait dengan pemberian lisensi produksi pada
perusahaan milik pihak lain yang berada di luar negeri atau mendirikan cabang
perusahaan di luar negeri.
Dalam memberikan lisensi
tersebut, maka perusahaan harus mampu mengembangkan sistem akuntansi
internasional yang akan sangat berguna untuk melakukan pengawasan atas
pelaksanaan suatu perjanjian kerja.
Selain itu, pemberian
lisensi ini juga sangat berguna untuk membayar lisensi, pajak, bimbingan teknis
dan juga melakukan pencatatan pemasukan yang berasal dari luar negeri.
Manfaat Akuntansi Internasional
Pada dasarnya, manfaat
akuntansi internasional yang paling utama adalah untuk mengantisipasi kebutuhan
masyarakat secara global dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum,
sosial, serta politik dalam operasional perusahaan di suatu negara. Selain
kedua manfaat tersebut, ada beberapa manfaat akuntansi internasional seperti :
1. Memperkenalkan berbagai perbedaan kondisi
yang ada di dalam negeri dengan akuntansi yang ada di seluruh dunia.
2.
Meringkas evolusi bisnis di zaman modern.
3.
Membahas dimensi akuntansi yang sangat
penting dalam bisnis global
4.
Membahas topik-topik penting dalam sistem
perdagangan internasional.
Apa Yang Dilakukan
Akuntansi Internasional
Akuntan internasional memberikan jasa keuangan kepada perusahaan yang melakukan bisnis di luar negeri. Sebagai akuntan internasional, tugas pekerjaan Anda termasuk mengonversi data akuntansi agar sesuai dengan standar akuntansi negara tertentu. Sebagian besar ekonomi global utama menggunakan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS), tetapi AS dan beberapa negara lain masih menggunakan standar nasional, seperti Prinsip Akuntansi yang Diterima Secara Umum (GAAP). Anda memerlukan pemahaman menyeluruh tentang hukum pajak nasional dan internasional. Kualifikasi untuk berkarir di bidang akuntansi internasional termasuk gelar sarjana di bidang akuntansi, matematika yang kuat dan keterampilan bahasa asing, dan pengalaman magang di industri keuangan.
Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan
berarti merencanakan, mengatur, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan keuangan
seperti pengadaan dan penggunaan dana perusahaan. Ini berarti menerapkan
prinsip-prinsip manajemen umum untuk sumber daya keuangan perusahaan.
Beberapa Definisi
Manajemen Keuangan Dari Beberapa Ahli
Manajemen keuangan adalah
kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan, penghimpunan, pengendalian, dan
penatausahaan dana yang digunakan dalam bisnis.- Guthman dan Dougal
Manajemen keuangan adalah
bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan modal yang bijaksana
dan pemilihan sumber modal yang cermat untuk memungkinkan unit pengeluaran
bergerak ke arah mencapai tujuan. - JF Brandley
Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan secara efektif memanfaatkan dana yang diperlukan untuk operasi yang efisien.- Massie
Ingkup/Elemen
1.
Keputusan investasi termasuk investasi
dalam aset tetap (disebut sebagai penganggaran modal). Investasi dalam
aktiva lancar juga merupakan bagian dari keputusan investasi yang disebut
sebagai keputusan modal kerja.
2.
Keputusan keuangan - Mereka berhubungan
dengan penggalangan dana dari berbagai sumber yang akan tergantung pada
keputusan tentang jenis sumber, periode pembiayaan, biaya pembiayaan dan
pengembaliannya.
3.
Keputusan dividen - Manajer keuangan harus
mengambil keputusan terkait dengan pembagian laba bersih. Laba bersih
umumnya dibagi menjadi dua:
a. Dividen
untuk pemegang saham- Dividen dan tingkatnya harus diputuskan.
b. Laba
ditahan- Jumlah laba ditahan harus diselesaikan yang akan tergantung pada
rencana ekspansi dan diversifikasi perusahaan.
Tujuan Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan
umumnya berkaitan dengan pengadaan, alokasi dan pengendalian sumber daya
keuangan yang menjadi perhatian. Tujuannya bisa-
1.
Untuk memastikan pasokan dana yang teratur
dan memadai untuk masalah tersebut.
2.
Untuk memastikan pengembalian yang memadai
kepada pemegang saham yang akan tergantung pada kapasitas pendapatan, harga
pasar saham, harapan pemegang saham.
3.
Untuk memastikan pemanfaatan dana yang
optimal. Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus digunakan semaksimal
mungkin dengan biaya minimal.
4.
Untuk memastikan keamanan investasi, yaitu
dana harus diinvestasikan dalam usaha yang aman sehingga tingkat pengembalian
yang memadai dapat dicapai.
5.
Merencanakan struktur modal yang sehat-
Harus ada komposisi modal yang sehat dan wajar sehingga keseimbangan antara
modal hutang dan modal tetap terjaga.
Fungsi Manajemen Keuangan
1.
Estimasi kebutuhan modal: Manajer
keuangan harus membuat estimasi kebutuhan modal perusahaan. Ini akan
tergantung pada biaya dan keuntungan yang diharapkan serta program dan
kebijakan masa depan yang menjadi perhatian. Estimasi harus dibuat dengan
cara yang memadai yang meningkatkan kapasitas pendapatan perusahaan.
2.
Penentuan komposisi modal: Setelah
estimasi dibuat, struktur modal harus diputuskan. Ini melibatkan analisis
ekuitas utang jangka pendek dan jangka panjang. Ini akan tergantung pada
proporsi modal ekuitas yang dimiliki perusahaan dan dana tambahan yang harus
dikumpulkan dari pihak luar.
3.
Pilihan sumber dana: Untuk
dana tambahan yang akan diperoleh, perusahaan memiliki banyak pilihan seperti-
a. Penerbitan
saham dan surat utang
b. Pinjaman
yang akan diambil dari bank dan lembaga keuangan
c. Simpanan
masyarakat yang ditarik seperti dalam bentuk obligasi.
Pilihan
faktor akan tergantung pada keuntungan dan kerugian relatif dari setiap sumber
dan periode pembiayaan.
4. Investasi dana: Manajer
keuangan harus memutuskan untuk mengalokasikan dana ke usaha yang menguntungkan
sehingga ada keamanan dalam investasi dan pengembalian reguler dimungkinkan.
5. Pembuangan surplus: Keputusan
laba bersih harus dibuat oleh manajer keuangan. Ini dapat dilakukan dengan
dua cara:
a. Deklarasi
dividen - Ini termasuk mengidentifikasi tingkat dividen dan manfaat lain
seperti bonus.
b. Laba
ditahan - Volume harus diputuskan yang akan bergantung pada rencana ekspansi,
inovasi, diversifikasi perusahaan.
6. Manajemen kas: Manajer
keuangan harus membuat keputusan terkait dengan manajemen kas. Uang tunai
diperlukan untuk berbagai keperluan seperti pembayaran upah dan gaji,
pembayaran tagihan listrik dan air, pembayaran kepada kreditur, pemenuhan
kewajiban lancar, pemeliharaan persediaan yang cukup, pembelian bahan baku,
dll.
7. Kontrol keuangan: Manajer
keuangan tidak hanya harus merencanakan, mendapatkan dan memanfaatkan dana
tetapi dia juga harus melakukan kontrol atas keuangan. Ini dapat dilakukan
melalui banyak teknik seperti analisis rasio, peramalan keuangan, pengendalian
biaya dan laba, dll.
Tidak ada komentar