Zuper_Tau.- Teknologi tidak dapat hanya dipahami sebagai benda-benda konkret saja, seperti mesin, alat, perkakas dan lain sebagainya. Seperti terlihat dari awal katanya, teknologi adalah sebuah ilmu, yaitu ilmu untuk membuat suatu alat, perkakas, mesin atau bentuk-bentuk konkret lainnya (sebagai penerapan kaidah dan prinsip- prinsip ilmu pengetahuan) untuk memudahkan aktivitas atau pekerjaan manusia.
Menurut Wiliam J. Stanton menjelaskan pemasaran adalah
suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan
jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Teknologi Informasi sebagai tulang punggung manajemen
supply chain, konsep manajemen supply chain tidak dapat dipisahkan dari
perkembangan teknologi informasi (TI). Konsep menajemen supply chain
memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan yang
terkait di dalam sebuah system bisnis. Semakin banyak perusahaan yang terlibat
dalam rantai tersebut, akan semakin kompleks strategi pengelolaan yang perlu
dibangun. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transpormasional yang
menciptakan paradigma baru dalam berbisnis, berupa digital marketing atau
internet marketing (cyber marketing, electronic marketing). Istilah
internetisasi mengacu pada proses sebuah perusahaan terlibat dalam
aktivitas-aktivitas bisnis secara elektronik (e-commerce atau e-bisnis),
khususnya dengan memanfaatkan internet sebagai media, pasar, maupun
infrastruktur penunjang. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi
informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis
pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai
bidang; juga jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih
sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.
Dengan teknologi informasi yang terkoneksi dengan
jaringan internet global memberikan peluang dalam pemasaran produk atau jasa,
dengan jaringan internet dan fitur web yang menarik merupakan salah satu alat
promosi yang baik dan lebih murah terutama dalam bisnis jasa. Dalam konsep Good
Governance dimana terdapat kesetaraan peran antara pemerintah, masyarakat dan
swasta, mau tidak mau pemerintahpun harus menguasai dan mengembangkan teknologi
informasi yang populer sekarang dengan sebutan E-Goverment. Pada prinsipnya
peran teknologi dalam pemasaran adalah sebagai alat untuk mempermudah proses,
dibalik itu tetap sumberdaya manusia dan strategi pemasaran memegang kunci
utama.
Teknologi dalam pemasaran punya peran penting untuk
meningkatkan eksistensi sebuah perusahaan atau suatu badan usaha. Pemasaran
pada zaman sekarang ini, jika tidak ditunjang dengan adanya perkembangan
teknologi yang maju tidak mungkin dapat dipasarkan secara maksimal. Peranan
teknologi dalam pemasran yakni menunjang kegiatan-kegiatan yang saling
berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, serta kaitannya
dengan mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok
pembeli. Sehingga pemasaran barang dan jasa dapat berjalan secara maksimal.
Suatu perkembangan teknologi dapat memiliki peranan
penting dalam kehidupan manusia. Namun, di sisi lain juga memiliki dampak dalam
kehidupan manusia. Terutama kaitannya di bidang pemasaran yang terjadi dalam
proses jual beli di suatu perusahaan atau badan usaha untuk mempromosikan
produknya. Dampak dari teknologi di bidang pemasaran dapat berupa dampak
positif atau yang membawa kemajuan, tetapi juga dapat berupa dampak negatif
atau yang membuat kemunduran.
Salah satu dampak positif dari teknologi dalam
kehidupan manusia, terutama di bidang pemasaran yakni proses penyampaian
informasi secara cepat. Jika zaman dulu, dalam memasarkan produk harus menunggu
beberapa minggu atau beberapa bulan baru tersampaikan. Tetapi, pada zaman
sekarang ini, dengan kemajuan teknologi informasi para penjual maupun pembeli
tidak perlu menunggu lama-lama untuk dapat melihat produk. Karena dapat diakses
melalui sebuah jaringan internet maupun situs – situs terkait.
Dampak positif yang lain dari perkembangan teknologi
adalah proses transaksi yang dapat berlangsung secara cepat. Tidak perlu antri
lama – lama di kmtor pos untuk mengirim maupun mengambil uang. Adanya fasilitas
ATM (Anjungan Tunai Mandiri) adalah salah satu sarana penunjang dalam sebuah
kelancaran pemasaran barang dan jasa. Pengenalan produk barang dan jasa suatu
perusahaan maupun badan usaha melalui media periklanan, baik itu media
elektronik maupun media cetak. Seperti televisi, pemasangan iklan lewat
internet yang saat ini banyak beredar. Dan media cetak seperti koran, majalah,
buletin. Merupakan bukti adanya dampak yang berpengaruh baik atau positif bagi
teknologi yakni dibidang pemasaran. Perkembangan teknologi yang terus berkembang
membuat massyarakat dalam menjalankan kehidupannya menjadi semakin maju dan
tidak gagap teknologi. Artinya dapat mengikuti perubahan zaman yang terjadi
yang ditandai dengan adanya perubahan dan pengembangan teknologi yang berproses
secara bertahap.
Dampak negatif atau dampak yang kurang baik bagi
teknologi dibidang pemasaran salah satunya adalah adanya kesenjangan sosial.
Dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi dan ketidaksamaan pemerataan peranan
teknologi sangat besar, karena perkembangan teknologi berkaitan erat dengan
stratifikasi sosial. Dalam hal ini surplus ekonomi dalam kaitannya dengan
pemasaran dianggap berkaitan erat dengan perkembangan teknologi. Dengan
demikian maka, penetapan teknologi rendah maupun teknologi tinggi sangat
berdampak terhadap kesenjangan sosial.
Dampak negatif yang lainnya adalah dibidang sosial
ekonomi teknologi. Dalam hal ini, teknologi mungkin memiliki wajah yang
revolusioner. Meskipun banyak pendapat mengenai peran teknologi dalam
masyarakat, namun satu hal yang pokok bahwa teknologi merupakan salah satu
faktor yang dapat mengubah tatanan suatu masyarakat sehingga memiliki wajah
yang lain sama sekali. Dikatakan demikian karena dulu ketika ditemukan
teknologi peleburan besicangkul, dan baju, lahirlah revolusi pertama dalam
sejarah manusia, yaitu pertanian. Dan ketika mesin uap ditemukan dan kemudian
menjadi motor penggerak mesin-mesin di pabrik, lagi-lagi teknologi menjadi
salah satu faktor terjadinya revolusi industri.
Namun dari segi-segi tertentu, teknologi telah membuat
perubahan bentuk maupun kapasitas sehingga menghilangkan ciri khas
personal dalam sebuah produk. Dampak sosial teknologi jauh sekali terasa bila
melalui proses alih teknologi. Penggunaan sebuah teknologi baru (yang belum
tentu sesuai dengan karakter lokal) menuntut penyesuaian struktur sosial budaya
dengan cepat. Akibatnya, masyarakat tersebut akan mengalami suatu kondisi
kritis yang dapat berujung pada sebuah kelompok atau kesatuan baru, mungkin
malah terjadi perselisihan atau perpecahan. Kenyataan menunjukkan bahwa
kepentingan ekonomi dan politik sangat mempengaruhi penerimaan alih teknologi,
termasuk di dalamnya kepentingan ekonomi dan praktek dari negara pengalih
teknologi.
1 komentar